TAK Ada Konfrontasi di Kasus Subang 2021, Ada Saksi Diperiksa Berulang-Ulang, Kemanakah Tujuannya?

- 14 September 2023, 07:29 WIB
Pasca pemeriksaan marathon kepada 3 saksi utama kasus Subang 2021, apakah akan ada konfrontasi antara saksi satu dengan yang lain, ataukah langsung penetapan tersangka?
Pasca pemeriksaan marathon kepada 3 saksi utama kasus Subang 2021, apakah akan ada konfrontasi antara saksi satu dengan yang lain, ataukah langsung penetapan tersangka? /kasapafmonline.com/

“Daripada menghabiskan waktu memeriksa saksi berulang-ulang, mengapa tidak memperdalam keterangan ahli sesuai alat bukti, atau bagaimana pohon DNA seperti yang diminta dokter Hastry?” ujar Anjas.

Mengapa Belum Ada Konfrontir?

Baik saksi Danu maupun kuasa hukum Yosef yakni Rohman, saat ditanyakan apakah dalam 2 pemeriksaan terakhir secara marathon dilakukan konfrontir, menurut mereka tidak ada.

Banyak netizen yang penasaran mengapa belum juga dilakukan konfrontir di atara para saksi, padahal sudah jelas banyak kejanggalan-kejanggalan di antara keterangan-keterangan saksi, yang isinya berbeda bahkan bertolak belakang satu sama lain.

Apalagi jika melihat dari sejumlah penelitian, ada cukup banyak faktor yang bisa membuat keterangan saksi menjadi bias.

Baca Juga: TANPA Gembar Gembor, di Waduk Cirata Ada Megaproyek Terbesar di Asia Tenggara yang Segera Diresmikan

Mengutip dari laman Indonesia Judicial Society Research yakni ijrs.co.id bahwa keterangan yang diberikan saksi kerap diharapkan dapat membantu Hakim guna mendapatkan keyakinan tentang tindak pidana yang terjadi.

Namun, proses penggalian informasi ini selalu menjadi momok tersendiri bagi APH maupun saksi itu sendiri. Kebingungan atau kesulitan saksi dalam mengingat atau menjawab pertanyaan terkait detil peristiwa, sering memunculkan anggapan bahwa keterangan saksi tidak dapat diandalkan.

Lebih jauh, saksi dianggap berbohong karena kesulitan menjawab pertanyaan, mengubah keterangan, bahkan memunculkan keterangan baru dalam persidangan.

Selama empat puluh tahun terakhir, ilmu psikologi melakukan berbagai penelitian terkait ingatan saksi. Hal ini kemudian memunculkan berbagai temuan mengenai cara kerja ingatan manusia dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.

“Perlu kita sadari, saksi yang memberikan keterangan baik di tahap penyidikan dan pemeriksaan di persidangan (terutama yang berkaitan langsung dengan kejadian pidana) adalah individu yang telah melalui banyak hal sejak terjadinya peristiwa tindak pidana,” tulisnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah