MENCEKAM ! Ledakan Bom Menggelegar di Sumedang, Ratusan Massa Ricuh Baku Hantam dengan Polisi, Ternyata...

- 13 September 2023, 18:55 WIB
Ratusan masa berunjuk rasa di depan Gedung Negara Sumedang, Rabu, 13 September 2023. Kericuhan terjadi dalam aksi unjuk rasa ini, bahkan mereka sampai baku hantam dengan polisi.
Ratusan masa berunjuk rasa di depan Gedung Negara Sumedang, Rabu, 13 September 2023. Kericuhan terjadi dalam aksi unjuk rasa ini, bahkan mereka sampai baku hantam dengan polisi. /Rio Kuswandi/DeskJabar.com/


DESKJABAR
- Ratusan massa berunjuk rasa di depan Gedung Negara Sumedang, Rabu, 13 September 2023.Kericuhanpun terjadi dalam aksi tersebut, bahkan mereka sampai baku hantam dengan polisi.

Pantauan DeskJabar.com, para pengunjuk rasa melempar polisi dengan air kemasan, ada juga air kopi dan air sabun yang dibungkus plastik.

Ratusan personil dari Polres Sumedang sudah bersiap siaga menghalau serangan dari para pengunjuk rasa dengan berbagai kelengkapan persenjataan dan sarana logistik lainnya.

Tim Jibom (penjinak bom) disiagakan, Polres Sumedang juga tengah menyediakan Baracuda dengan water cannon nya.

Baca Juga: Heboh Sekolah di Depok Pungut Sumbangan ke Wali Murid, Begini Tanggapan Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Depok

Selain itu, pemadam kebakaran (damkar) Sumedang juga menerjunkan beberapa unit pancar pemadam.

Tak hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Sars Nasional (Basarnas) dan Palang Merah Indonesia (PMI) dengan sejumlah unit mobil ambulannya disiagakan.

Pengunjuk rasa semakin banyak dan semakin membabi buta menyerang polisi. Mereka tak henti-hentinya menyerang dengan air kemasan ke arah kerumunan polisi yang membentuk barikade.

Pembakaran ban sebagai bentuk amukan massa tak terhindarkan. Para personil bersenjata laras panjang pun mulai bergerak, mereka mulai menembakan senapannya ke arah pengunjuk rasa.

Baca Juga: MENGUAK Kasus Subang 2021, Banyak yang Curiga Ada Elit Terlibat

Massa tak patah arang, pengunjuk rasa masih tetap menyerang meskipun dihadapkan dengan senjata.

Akhirnya, dari aparat keamanan dan para pengunjuk rasa saling menyerang, terjadilah baku hantam.

Dentuman bom

Tak lama berselang tiba-tiba muncul suara ledakan menggelegar mengagetkan semua orang yang ada disana. Ternyata, suara ledakan tersebut berasal dari dentuman bom. Situasi semakin keruh dan tak karuan. Pengunjuk rasa berlarian. 

Tim Gegana Polda Jabar langsung siaga datang langsung ke tempat kejadian perkara. Ternyata, diinformasikan masih ada satu bom yang berpotensi mengancam nyawa. 

Baca Juga: Wisata Kuliner Dekat Stasiun Ciamis, Mulai dari Makanan Tradisional Hingga Westeren

Satu orang dari Tim Gegana langsung melakukan pengecekan, lengkap dengan pakaian serta membawa metal detektor dan alat penjinak bom. Tim lainnya bertugas mengamankan situasi lain.

Tak berselang lama, Tim Gegana menginformasikan jika bom telah berhasil dijinakkan. Hal itu mengundang riuh tepung tangan semua orang yang hadir.

Namun bom itu tetap diledakan dengan pengamanan yang sudah terkendali.

Ini adalah reka adegan kegiatan Simulasi Sispam Kota dalam rangka mengantisipasi kontingensi pengamanan Pemilu 2024 yang digelar Polres Sumedang bekerjasama dengan Kodim 0610/Sumedang serta unsur Forkopimda, Pemkab Sumedang, Bawaslu, Panwaslu, KPU, BPBD, Basarnas, Diskar Sumedang di Alun-alun Sumedang atau didepan halaman Gedung Negara Sumedang, Rabu, 13 September 2023.

Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman

Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan mengatakan, ini adalah kegiatan simulasi pengamanan kota jelang penyambutan Pemilu 2024, dimana Polri sebagai garda terdepan manakala pada pelaksanaan pemilu nanti terjadi chaos atau sesuatu yang tidak diinginkan.

Polri, kata Indra, bekerjasama dengan TNI, dalam hal ini Kodim 0610/Sumedang dan semua unsur Forkopimda dalam menyambut dan menjamin keamanan pada Pemilu 2024.

"Kita dari Polres Sumedang bekerjasama dengan pihak TNI dan semua unsur pengamanan yang ada di pemerintahan Kabupaten Sumedang melaksanakan simulasi Sispam Kota, dimana ini merupakan persiapan dalam menghadapi situasi keamanan, khususnya pada kegiatan pemilu mendatang. Namun pada umumnya kegiatan ini merupakan persiapan dalam menghadapi situasi yang tidak diinginkan," kata Indra kepada wartawan usai simulasi reka adegan tersebut, Rabu, 13 September 2023.

Baca Juga: Paling Besar Dapat Suap daripada Yana Mulyana, Khairul Rijal Ajukan JC, Majelis Hakim Pun Langsung Lakukan Ini

Adapun yang diterjunkan dalam pengamanan ini adalah sebanyak 450 yang terdiri dari aparat gabungan TNI dan Polri, termasuk juga pemerintah.

"Juga ikut disertakan Satuan Brimob dengan maksud menjaga keamanan dengan berbagai kondisi baik itu hambatan tantangan gangguan dalam setiap kejadian," kata Indra.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyambut baik simulasi pengamanan jelang Pemilu 2024 ini.

Bupati mengatakan, simulasi ini penting dilaksanakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada Pemilu 2024 mendatang. 

Baca Juga: SAAT Melaporkan Otopsi Jenasah di Tidore, Justru Sumy Hastry Diserbu Netizen Soal Nasib Kasus Subang 2021

"Harus siap kalau ada situasi dan kondisi yang urgensi, inilah ikhtiar kita mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Ini adalah sebuah simulasi dari penyelenggara  untuk meningkatkan keamanan, menunjukkan kemampuan dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi dan juga untuk mewujudkan rasa aman pada penyelenggaraan Pemilu (2024) nanti," kata Bupati Dony kepada wartawan, Rabu, 13 September 2023.

Bupati menekankan, selain sukses dalam bidang pengamanan, Pemilu 2024 di Sumedang harus sukses dalam berbagai hal, antara lain sukses penyelenggaran, sukses meningkatkan partisipasi pemilih, sukses dalam bidang ekonomi, dan sukses menghasilkan para pemimpin yang terbaik.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x