"Tahun 2021 memang sempat mengalami penurunan karena ada indikator berubah dan kami perlu ada proses adaptasi. Kami dapat skor 3,19. Lalu tahun 2022 mendapatkan skor 3,61," jelasnya.
Jika melihat dari target nasional, Ema mengaku, skor Kota Bandung sudah cukup menggembirakan, berada di ambang batas yang sudah ditentukan. Sehingga harus bisa diimplementasi dengan baik agar dirasakan kebermanfaatannya di masyarakat.
"Untuk mendukung terhadap SPBE, sudah terakumulasi anggaran sebanyak Rp158 miliar yang meliputi dari 60 organisasi perangkat daerah (OPD). Kita terus melakukan perbaikan melalui regulasi," katanya.
Untuk mempermudah layanan, SPBE Kota Bandung juga telah dibuat dalam satu aplikasi yang mencakup seluruh jenis layanan. Semua layanan bisa diakses melalui aplikasi Sadayana.
"Aplikasi ini sudah bisa diakses oleh masyarakat. Semoga bisa lebih mempermudah dan mempercepat layanan melalui aplikasi Sadayana," imbuhnya.***