"Hari ini hadir kampung bebas narkoba. Ini sebagai bentuk dukungan untuk menekan peredaran narkoba di Kota Bandung, khususnya di Kecamatan Andir," kata Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.
Menurut Ema, usia yang rentan peredaran narkoba masuk pada usia produktif. Sehingga hadirnya kampung bebas narkoba tersebut, membutuhkan dukungan tokoh masyarakat untuk memasifkan program tersebut.
Baca Juga: Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, BNI Gencarkan Layanan Digital
"Range usia itu usia produktif. Makannya hadir kampung ini seperti teori bola salju, itu mendorong agar penekanan peredaran narkoba terus berjalan," ungkapnya.
Menurutnya, kawasan tersebut menjadi tempat penanganan sehingga warga yang menjadi korban bisa direhabilitasi di tempat tersebut.
"Di sini tempat untuk penanganan, terutama masyarakat yang menjadi korban. Di sini ada kesehatan, psikolog, aparat penegak hukum supaya mereka itu melakukan perbaikan," bebernya.
Rencananya, tahun depan Pemkot Bandung pun akan membangun gedung rehabilitasi.
"Tahun depan gedung rehabilitasi hadir, sehingga kalau ada warga terkena, tidak semua tindak lanjut persoalan hukum, mereka proses rehabilitasi," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pola yang dilakukan yaitu dari wilayah yang tinggi angka peredaran narkoba.