Network
DESKJABAR - Pada 29 Agustus 2023 bulan ini, diagendakan akan ada penerbangan perdana pesawat udara dari Bandar Udara Internasonal Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka ke Bandara Nusawiru di Pangandaran. Maka, jarak ke Pangandaran pun menjadi semakin dekat karena bisa ditempuh hanya dalam waktu 30 menit saja.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar menjelaskan, dengan adanya penerbangan dari Bandara Kertajati ke Bandara Nusawiru, destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran harus ditata agar sesuai dengan standar internasional.
Baca Juga: 1 Desa Lenyap dalam Semalam, 450 Jiwa Terkubur Hidup-Hidup Tertimbun Longsor di Kawasan Wisata Dieng
Pasalnya jelas dia, segmen wisata yang dibidik menjadi pasarnya adalah turis asing melalui BIJB Kertajati. Berbagai infrastruktur menuju destinasi wisata di Pangandaran harus di-upgrade menjadi berkelas internasional, dan bisa menarik bagi turis asing.
Menyambut hal itu, Kabupaten Pangandaran yang terkenal dengan sejumlah objek wisatanya yang beragam dan mempesona, terus berbenah membangun infrastruktur demi kenyamanan dan untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke sana.
Salahsatunya membangun Jembatan Sodongkopo. Pengerjaan pembangunan jembatan yang berlokasi di Desa/Kecamatan Cijulang dan masih berada di satu kawasan dengan Bandara Nusawiru ini, pengerjaannya sedang dikebut mengejar target selesai di akhir 2023.
Jika sudah jadi kelak, Jembatan Sodongkopo akan menjadi akses jalan penting yang akan menghubungkan seluruh objek wisata yang berada di garis pantai di Kabupaten Pangandaran sekali jalan tanpa harus keluar masuk jalan nasional lagi.
Baca Juga: Akan Ada Penerbangan dari BIJB Kertajati ke Bandara Nusawiru Pangandaran: Ini Jadwalnya!
Jembatan bentang terpanjang di Jabar
Jembatan ini memiliki bentangan sepanjang 140 meter, dengan lebar 15 meter, dan tinggi pelengkung 27 meter. Jembatan ini diklaim sebagai jembatan bentang terpanjang di Jawa Barat.
Jembatan Sodongkopo akan mempersingkat waktu tempuh dari Pantai Pananjung Pangandaran ke Batuhiu, Batukaras dan ke Pantai Madasari, dari semula satu jam menjadi hanya 20 menit saja.
Selain itu, jembatan Sodongkopo juga sudah barang tentu akan memudahkan akses wisatawan dari Bandara Nusawiru, ke objek wisata lain yang banyak bertebaran di Kabupaten Pangandaran.
Mulai dibangun sejak Juli 2023, proyek Jembatan Sodongkopo ini menelan biaya sebesar Rp72 Miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2023.
Peletakkan batu pertama pembangunan proyek Jembatan Sodongkopo telah dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Minggu, 9 Juli 2023 lalu. Biaya yang dianggarkan sebesar Rp72 Miliar.
"Jembatan ini merupakan komitmen kita dalam membangun jalan lintas pantai, salah satunya sudah ada jalan puluhan meter di pesisir Pangandaran," kata Ridwan Kamil pada saat peletakan batu pertama.
"Dengan adanya jalan dan jembatan baru (Sodongkopo) ini, diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pangandaran", lanjut Ridwan Kamil.
Jembatan Sodongkopo yang merupakan proyek lanjutan dari pembangunan jalan puluhan kilometer dari Batukaras ke Pantai Madasari, dan dari Pantai Barat Pangandaran ke Batuhiu yang telah lebih dulu selesai.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menjelaskan konstruksi bagian atas Jembatan Sodongkopo dibuat melengkung sehingga sangat ikonik.
"Tipe konstruksi jembatan melengkung seperti ini merupakan yang pertama di Jawa Barat, sehingga nilai estetika jembatan juga akan menjadi nilai tambah untuk sektor pariwisata Pangandaran", jelasnya.***
