Disambut Antusias Pelaku UMKM
Bagi para pelaku UMKM, acara pameran yang berlangsung selama lima hari itu barang tentu merupakan ajang promosi sekaligus silaturahmi dan sarana menambah jejaring dengan pasar yang lebih luas.
Selama ini, pameran serupa umumnya berlangsung di daerahnya masing-masing sehingga jangkauan pasar dan daya promosinya relatif terbatas.
Hal itu seperti disampaikan Dede Yayat ketua kelompok pengrajin golok Galonggong dari Kampung Galonggong, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kab. Tasikmalaya yang tergabung dalam Kelompok Semangat Maju Bersama.
Dede sangat menyambut baik kegiatan pameran UMKM se-Priatim itu karena bisa mendorong produk unggulan lokal daerah untuk bisa dikenal lebih luas lagi ditataran wilayah terlebih tingkatan provinsi atau level nasional.
"Menurut saya kegiatan (pameran) ini sangat bagus dan bermanfaat sekali karena bisa mendorong UMKM lokal terlebih saya bisa mempromosikan produk khas Golok Galonggong dari Kampung Galonggong yang sudah ada sejak tahun 1920,"ucap Dede.
Ia berharap keberadan pengrajin Golok Galonggong kedepan dapat terus dipromosikan dan dilibatkan dalam berbagaieven pameran bukan saja oleh pemerintah Kabupaten Tasikmalaya namun juga level provinsi dan nasional.
"Sejauh ini pemerintah pusat lebih mengenal pengrajin golok asal Sukabumi karena sudah jadi industri, padahal di Kabupaten Tasikmalaya ada juga," lanjut Dede yang mengaku keturunan atau generasi keempat yang bertahan hingga kini.
Hal yang sama juga disampaikan Lilis Ahmad Dauli dari Kelompok Usaha Rakyat Mandiri atau "Kurma". UMKM dengan konsen memproduksi anekan makanan dan camilan seperti opak sampeu, oyek singkong, seroja, mie ayam goreng, keripik ubi itu mengaku senang ada pameran dengan wilayah yang lebih luas.