Ridwan Kamil pun mengatakan, karena provinsi Jawa Barat paling banyak aliran airnya se-Indonesia, jadi Hidrologisnya juga paling banyak.
Oleh karenanya, di daerah Jabar mayoritasnya menggunakan nama-nama cai (air), segabai contoh; Cigadung, Cicadas dan lainnya.
"Infrastruktur di bidang pariwisata harus diciptakan, agar pengorbanan warga Jatigede yang digusur oleh peroyek bendungan, mendapat kompesasi masa depan dan konpensasi paling logis adalah konpensasi berupa pariwisata," lanjutnya.
Pihaknya berpesan kepada pemerintah setempat, warga yang mayoritas berkerja di sini yang mendapat benefit ekonomi adalahah warga Jatigede yang didahulukan.
Maka dari itu, Ridwan Kamil mengatakan tercapai dan lengkaplah niat pihaknya untuk bangunan tersebut diciptakan.
"Ketika itu, saya lihat sebuah bukit di Jatigede ini. Kalau sesuatu dibangun di tempat vertikal, akan menjadi icon yang tidak ada di tempat lain," ujarnya.
Lebih jauh Guberner Jabar itu mengatakan, seperti halnya di New York ada Patung Liberty.
"Dari situ saya bilang harus ada icon yang sama ceperti patung tersebut. Hasil dari ikhtiarlah maka lahirah icon kujang. Yang mana kujang merupakan senjata dari tanah Jawa Barat," ujarkr Ridwan Kamil
Maka dari itu, lahirlah gagasan menara kujang. Dimana di dalamnya nanti dalam waktu empat bulan ke depan, akan ada museum koleksi kujang tertua di dunia.