Network
DESKJABAR - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) masih terus berkomitmen dalam upaya penyetaraan gender serta pencegahan segala potensi kekerasan di proyek pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS). Kegiatan internalisasi dan penyampaian kode etik kepada Tim Kontraktor CGGC – DL E&C – Wika Joint Venture (CDW JV) dan Tim Konsultan Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLNE), dilaksanakan Kamis, 10 Agustus 2023 lalu, dengan menggandeng pemateri dari tim konsultan ahli.
General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS mengatakan bahwa PLN sangat menyadari mengenai adanya potensi risiko dalam setiap kegiatan pembangunan. Ia juga, menjelaskan bahwa potensi risiko tidak hanya pada aspek pembangunan melainkan juga pada aspek lingkungan, sosial, serta keamanan masyarakat.
Baca Juga: PLN Peduli Masyarakat, Berikan Bantuan Sarana Air Bersih di Kabupaten Sumedang
“Pelaksanaan proyek pembangunan tentunya dekat dengan risiko permasalahan lingkungan dan sosial termasuk adanya potensi terjadinya kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak selama proyek berjalan. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Tim Tenaga Ahli Kesetaraan Gender, Pencegahan serta Penanganan KBG dan KTA menyusun hingga mengimplementasikan program-program yang dapat memitigasi hal tersebut,” terang Djarot.
Kegiatan internalisasi dilaksanakan dalam 3 sesi secara bertahap. Upaya ini dilakukan agar seluruh tim pelaksana proyek mendapatkan pemahaman dan kesadaran tentang tanggung jawab proyek untuk memastikan tidak terjadinya KBG maupun KTA di lingkungan proyek selama proses pembangunan.
