DESKJABAR – Program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, dalam mewujudkan generasi Jabar Qurani. Dan dengan pelatihan-pelatihan diharapkan minat generasi muda semakin meningkat membaca Alquran.
Dan program Sadesha itu terus dikembangkan melalui diklat pelatihan menghafal Al Al-Quran, dan hafidz /hafidzah yang telah lulus diklat Sadesha, diperbantukan di desa- desa untuk melatih anak – anak lainnya menjadi penghafal Al – Quran.
Hasil yang telah dicapai dari Program Sadesha selama kurun waktu 5 tahun, telah melahirkan para penghafal Al-Quran, sebanyak ribuan Hafidz dan Hafidzah yang tersebar di seluruh desa – desa di Jawa Barat.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Instagram @ridwankamil, sebagaimana dikutip deskjabar.pikiran-rakyat.com, menuliskan 100 persen desa Jawa Barat sekarang punya penghafal Quran 30 Juz.
Program Sadesha menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyebut bahwa program 1 desa 1 Hafidz merupakan bagian dari visi Jabar Juara Lahir Batin. Dan dalam kurun 5 tahun, sebanyak 5.300 desa saat ini sudah tersentuh oleh program Sadesha.
“Dalam lima tahun terakhir sebanyak 5.957 hafidz dan hafidzah yang telah di wisuda dalam program Sadesha,” tulis Kang Emil.
Kang Emil meminta kepada seluruh para Hafidz dan Hafidzah, untuk melanjutkan program ini dengan cara mengajarkan ke anak – anak lain di desa mereka masing-masing.
Dan semoga suatu hari lanjut Kang Emil, seluruh anak – anak muslim di Jawa Barat, adalah generasi Qurani sebagai panduan berkehidupan.