Di Majalengka, Pohon Beringin Kembali Ditanam, Apalagi Warga Butuh Manfaat Lingkungan

- 7 Juli 2023, 19:44 WIB
Pohon beringin di dekat alun-alun Kelurahan Cigasong, Majalengka
Pohon beringin di dekat alun-alun Kelurahan Cigasong, Majalengka /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Sejumlah pohon beringin dikabarkan kembali ditanam pada beberapa tempat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Apalagi, warga membutuhkan manfaat pohon beringin untuk lingkungan, sebagai pencipta oksigen,  sumber air bersih, dan peneduh lingkungan.

Diketahui, di Majalengka, terutama pada jalur ke arah timur, populasi pohon beringin kini tinggal sedikit. Penyebabnya, pohon-pohon beringin ditebangi oleh sejumlah orang partai tertentu, yang membabi buta urusan politik, dan tidak suka kepada partai berlambang beringin.

Namun dampak ditebanginya pohon-pohon beringin, membuat terjadi degradasi iklim dimana cuaca terasa lebih panas dan sumber air berkurang. Padahal, pohon beringin lebih dulu ada dibandingkan ada partai menggunakan lambang pohon beringin.

 Baca Juga: Polisi di Majalengka Diarahkan Jitu Menembak, untuk Menghindari Kesalahan Prosedur

Dampak pohon beringin lenyap

Informasi beredar dari sejumlah staf beberapa kantor desa di Kecamatan Cigasong, Majalengka, Jumat, 7 Juli 2023 menyebutkan, ada beberapa kantor desa yang sudah kembali menanam bibit pohon beringin. Diyakini, pohon-pohon beringin itu akan cepat besar dan kembali memberi manfaat lingkungan.

“Benar, masyarakat sekitar mengeluh karena kondisi suhu lingkungan menjadi lebih panas, dan sumber air menjadi berkurang setelah pohon-pohon beringin tidak ada lagi di desa mereka,” ujar salah seorang staf sebuah desa di Cigasong dibenarkan staf dari desa lain.

Disebutkan mereka, belasan tahun lalu ketika pohon-pohon beringin masih ada dan besar, menjadi sumber oksigen dan tempat berteduh yang segar. Sumber air bagi masyarakat pun banyak, bahkan tidak kekurangan air bersih yang bersumber dari perakaran pohon beringin.

 Baca Juga: Di Majalengka, Heboh Tali Pocong Dicuri, Pelaku Diduga Ingin Jadi ‘The Invisible Man’

Soal selama ini oleh sebagian orang di Pulau Jawa, bahwa pohon beringin masih dikaitkan tempat bersemayam hantu, sejumlah staf sebuah kantor desa di Kecamatan Cigasong, hanya tersenyum-senyum.

“Memang, yang namanya pohon-pohon besar seperti beringin masih dianggap tempat bersemayam jin setan bertampilan kuntilanak. Tapi yang lebih penting manfaat pohon-pohon itu, lagian kalau zaman sekarang, hantu menjadi takut kepada manusia,” ujar salah seorang staf desa di dekat jalan raya.

Salah satu daerah di Indonesia yang mementingkan banyak pohon beringin, adalah Pemprov Jawa Timur. Pihak Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melalui uptpth.dishut.jatimprov.go.id memberikan gambaran soal pohon beringin.

Sebagai gambaran, di Indonesia masih banyak tempat memelihara pohon beringin sebagai tanaman penduh, misalnya di taman kota, alun-alun, kantor desa, alun-alun kabupaten dan kecamatan.

Pohon-pohon beringin mempunyai jasa lingkungan yang sangat bermanfaat untuk kelestarian mata air, penahan erosi dan tanah longsor dan dimanfaatkan sebagai tanaman konservasi air dan ditanam di sekitar kawasan mata air atau sumber-sumber air. Akar gantung pada pohon beringin berfungsi untuk respirasi atau pernapasan. ***

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah