Network
Namun Anjas menduga, bahwa pembunuhan Tuti dan Amalia itu sudah direncanakan, karena terindikasi berjalan sangat mulus. Juga pelaku tidak diyakini melibatkan banyak orang, dengan motif diduga urusan sakit hati.
Repotnya, CCTV yang ada di sekolahan depan rumah kejadian tidak jalan. Yang menjadi pertanyaan, apakah kebetulan ataukah sebenarnya sudah direncanakan. Tetapi yang sulit dilacak kemungkinan adalah soal handphone, karena tidak ada satu pun ada.
Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Ada Info Lain Soal Pukul 03.00 WIB Dini Hari
Anjas menduga, tim penyidik sebenarnya sudah gambaran siapa dalang, orang membantu, dan yang mengetahui. Tetapi hal itu masih menunggu pelaku utama yang belum diketahui, sebagai “kunci” membuka yang lainnya.
Anjas menduga pula, pelaku sebenarnya sudah tidak ada di pulau Jawa, tetapi sudah di Kalimantan perbatasan Malaysia. Tetapi soal dalang, orang yang membantu, dan yang mengetahui, diyakini masih ada di Jawa Barat.
Namun Anjas juga memperhatikan bahwa banyak netizen yang menyebut sejumlah nama pada komentarnya. Anjas mengatakan, nama-nama yang disebut oleh netizen, sebenarnya tidak terlibat tetapi hanya ketiban apes alias sial.
Yang menjadi misteri, jika benar adalah gambaran seseorang yang memundurkan mobil Alphard pada rumah kejadian ketika pagi hari 18 Agustus 2021. Pada mobil Toyota Alphard itu belum diketahui apakah sudah ada mayat kedua korban atau belum. ***
