GERBANG Tol Getaci Majalaya Dimanakah Lokasinya dan Akses serta Destinasi Wisata Mana Saja yang Bisa Diakses?

- 25 Juni 2023, 05:34 WIB
Kamojang Hill Bridge, jembatan kuning yang jadi salah satu destinasi wisata  yang bisa diakses gerbang Tol Getaci di Majalaya
Kamojang Hill Bridge, jembatan kuning yang jadi salah satu destinasi wisata yang bisa diakses gerbang Tol Getaci di Majalaya /Bina Marga Kabupaten Bandung/

DESKJABAR – Pembangunan fisik Tol Getaci akan dimulai di Seksi 1 segmen Gedebage hingga Garut Utara, yang diharapkan rampung tahun 2024. Jika sudah rampung, dimanakah lokasi gerbang tol Majalaya tepatnya? Lalu, akses dan destinasi wisata mana saja yang bisa diakses melalui gerbang tol ini?

Keberadaan Tol Getaci diyakini akan menggeliatkan sektor ekonomi masyarakat sekitar, termasuk sektor wisata. Melalui gerbang tol Majalaya cukup banyak destinasi di wilayah Majalaya yang nantinya bisa dikunjungi dengan cepat dan mudah.

Baca Juga: PROFIL dan Desain Lengkap Tol Getaci Beserta Titik Lokasi Simpang Susun dan Exit Tol Dari Gedebage ke Cilacap

Jika anda sudah mengenal sekali dengan destinasi wisata Kawah Kamojang, meski kawasan ini masuk dalam wilayah Kabupaten Garut, namun akses ke destinasi wisata ini bisa dicapai paling dekat nantinya melalui gerbang tol Majalaya.

Keberadaan gerbang Tol Getaci di Majalaya ini dipastikan akan sangat membantu untuk mengurai kemacetan. Sebab selama ini untuk akses ke Majalaya harus melalui sejumlah titik kemacetan parah seperti Dayeuhkolot, Banjaran, Bojongsoang.

Dengan rampungnya gerbang tol, nantinya titik-titik kemacetan di wilayah ini akan terurai, dan akses menuju destinasi wisata di wilayah Majalaya akan semakin mudah dan cepat tanpa harus bermacet-macetan yang bisa memakan waktu berjam-jam.

Lokasi Gerbang Tol Majalaya

Jika nantinya rute jalan Tol Getaci titik awalnya akan berada di Junction Gedebage, Kota Bandung, maka gerbang tol Majalaya akan menjadi gerbang tol pertama setelah Junction Gedebage.

Lalu dimanakah lokasi tepatnya gerbang tol Majalaya?

Jika titik awal Tol Getaci berada di Junction Gedebage, maka lokasi tepatnya simpang susun dan gerbang tol Majalaya akan berada di kilometer 10,885. Itu artinya, jaraknya 10,885 kilometer dari titik nol Junction Gedebage.

Gerbang tol Majalaya ini berada di Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Gerbang tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Raya Majalaya-Cicalengka, yang berada di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Dari gerbang tol Majalaya ini, nantinya pengguna Tol Getaci bisa mengakses ke Kecamatan Paseh, Kecamatan Cikancung, Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Solokan Jeruk, Kecamatan Majalaya, dan Kecamatan Ciparay. Wilayah ini semuanya ada di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Ini Daftar Tarif Tol Cisumdawu Hingga Dawuan dan Kertajati: Beroperasional Juli 2023

Bahkan pengguna bisa menggunakan akses ini untuk ke wilayah Garut selatan seperti wilayah Kamojang, Sampireun, Kawah Drajat, melalui Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Bisa juga melalui gerbang tol ini untuk akses ke Kadungora, Garut melalui jalan Cijapati.

Destinasi Wisata Via Gerbang Tol Majalaya

Ada cukup banyak destinasi wisata yang ada di wilayah Majalaya, baik itu wisata alam maupun wisata buatan, yakni destinasi wisata air.

Salah satu destinasi wisata alam yang ada di wilayah ini adalah Kawah Kamojang. Destinasi wisata alam ini sudah cukup dikenal sejak lama. Di area ini pengunjung akan melihat berbagai kawah yang mengeluarkan uap air yang unik.

Adapun destinasi wisata di wilayah Majalaya tersebut adalah :

1.Kamojang Hill Bridge

Tidak seperti biasanya jembatan Cukang Monteng  atau juga dikenal dengan nama kekinian Kamojang Hill Bridge. Lokasi tepatnya berada di Desa Laksana, Kecamatan Ibun. Jembatan besi melengkung berwarna kuning ini seringkali menjadi tujuan wisata sejumlah warga hanya untuk berfoto.

Jembatan berwarna kuning yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut kerap dijadikan sebagai lokasi foto favorit. Dengan latar belakang pemandangan alam menawan perkebunan Desa Laksana, area pesawahan, Gunung Guntur, dan perkampungan, menjadi tempat yang cocok untuk berswafoto.

Kamojang Hill Bridgemerupakan ruas jalan alternatif yang menghubungkan Bandung dan Garut untuk menghindari kemacetan di kawasan Nagreg.

Membentang sepanjang sekitar 100 meter, jembatan ini memiliki tinggi 30 meter, dan lebar jalan 10 meter. Pembangunan jalan memakan biaya lebih dari Rp80 miliar.

Pada tahun 2018, Kamojang Hill Bridge dinobatkan sebagai jalan hijau Indonesia melalui penghargaan jalan hijau Indonesia oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menikmati swimming pool dengan latar belakang sunset, destinasi wisata via  gerbang Tol Getaci Majalaya
Menikmati swimming pool dengan latar belakang sunset, destinasi wisata via gerbang Tol Getaci Majalaya
2.Santorini Swimming Pool

Santorini Swimming Pool lokasinya berada di Kp Bojong Nangka, RT.03/RW.01, Mekarwangi, Majalaya.

Destinasi ini memang sudah populer dikarenakan suasananya yang dingin dan sejuk ditambah lagi dengan pemandangan indah yang berada di daerah gunung.

Air di Santorini Swimming Pool benar-benar segar, menurut informasi kesegaran airnya itu didapatkan langsung dari Kamojang.

Pemandangan yang indah dan suasana sejuk membuat pengunjung yang datang merasa betah untuk berlama-lama di swimming pool ini. Belum lagi terdapat beberapa fasilitas yang cukup memadai dan spot-spot yang keren untuk berfoto selfie.

Baca Juga: Gedung Training Center Calon Tenaga Kerja ke Jepang Diresmikan di Kabupaten Bandung

Biasanya waktu yang pas untuk mendapatkan view yang menarik adalah di t sore hari dan pemandangan di waktu tersebut benar indah, banyak orang-orang berburu selfie sambil menikmati keindahan sunset di sore hari.

Harga tiket masuknya cukup murah hanya Rp.10.000 per orang saja dan untuk weekend harganya cuma Rp.15.000 per orang.

3.Sanding Waterboom

Sanding Waterboom adalah salah satu taman bermain air yang lokasinya berada di Jl.Sanding, Sindangsari. Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Taman bermain air ini baru dibuka di bulan Januari 2019 lalu. Destinasi ini memiliki lokasi yang aman dan nyaman, dan banyak wahana yang teredia untuk bermain anak-anak.

Wahana dan fasilitas yang tersedia disini cukup kompilt dan bisa menjadikan kebahagiaan bagi putra putri . Tidak hanya untuk anak-anak, namun fasilitas yang tersedia disini bisa digunakn oleh orang dew

Tempat ini memiliki lokasi yang luas, dan banyaak kolam yang dilengkapi dengan wahana permainan, seperti perosotan air, ember tumpah, dan masih banyak lainya ynag bisa kamu mainkan. Lokasi yang terbilang cukup setrategis ini, memudahkan kamu untuk mengunjunginya.

Adapun wahana yang ditawarkan Kolam dewasa, Kolam anak, Kolam bermain, Family slide, Adrenaline slide, Socking adrenalin, Ember tumpah

Untuk tiket masuknya juga cukup murah yakni Rp 15.000 untuk hari-hari biasa dan Rp 30.000 untuk akhir pekan.

4.Gunung Rakutak

Lokasi wisata alam ini berada di Desa Sukarame, Kecamatan Pacet,Kabupaten Bandung.

Gunung Rakutak memiliki ketinggian 1.922 mdpl. Ketinggiannya yang cukup rendah dibandingkan gunung lain di Jawa Barat membuatnya sering dianggap remeh. Namun, tak sedikit gunung-gunung pendek yang justru memiliki jalur pendakian yang sangat menantang.

Begitu pun dengan gunung ini yang memiliki jalur pendakian yang menantang dan menguras tenaga. Saking menantangnya, salah satu bagian jalurnya bahkan dinamakan Jembatan Shiratal Mustaqim.

Baca Juga: Kemnaker Implementasikan Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan Percepat Kesejahteraan di Papua

Sebutan ini diberikan karena jalur menuju puncaknya memang sangat sempit. Bahkan, lebih sempit dari jembatan setan Gunung Merbabu.

5.Danau Ciharus

Danau ini juga bisa jadi pilihan untuk berwisata di wilayah Majalaya, Lokasinya berada di Neglasari, Ibun, Kabupaten Bandung.

Danau ini berada tak jauh dari Gunung Kamojang, Garut, yang menjadi lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kamojang yang dikelola BUMN Indonesia Power. Danau Ciharus juga sering dijadikan camping ground karena pemandangannya yang juga tak kalah indah.

Selain berbagai kisah seperti mitos ikan besar bernama Layung Sari, atau cerita mengenai Kartosuwiryo pimpinan kelompok DI/TII yang mengiringi danau ini, ada satu lagi yang lebih menarik, yaitu tentang Bunga Rawa di Danau Ciharus.

Bunga Rawa di Danau Ciharus disebut memiliki keunikan yang sama dengan bunga edelweis. Warga lokal yang tinggal di sekitar danau menamainya bunga abadi karena bunga rawa ini tak pernah layu.

Bunga Rawa (syngonathus flavidulus) adalah flora endemik Danau Ciharus. Bunganya kecil putih, dengan 1 bunga di 1 batang. Tumbuh sekitar 30 cm.

Perjalanan ke Danau Ciharus ditempuh selama 3 jam lebih dengan trek kombinasi mulai dari ladang warga, jalan setapak naik turun hingga sungai kecil berbatu dengan kedalaman dari mata kaki hingga setengah lutut.

Kawah Kamojang destinasi wisata favorit  di Samarang, Garut bisa diakses paling dekat via gerbang Tol Getaci Majalaya
Kawah Kamojang destinasi wisata favorit di Samarang, Garut bisa diakses paling dekat via gerbang Tol Getaci Majalaya
6.Kawah Kamojang

Destinasi alam ini sudah sangat dikenal sejak lama. Kawah kamojang berada di Jl. Samarang Garut, Cisarua, Kec. Samarang, Kabupaten Garut.

Kawah Kamojang merupakan salah satu tempat wisata alam alternatif di Garut. Letaknya berada tepat di perbatasan Garut-Kabupaten Bandung dan ada di dalam area geothermal PLTU Kamojang.

Tidak mengherankan karena memang area ini memiliki sumber uap panas bumi alami yang dijadikan sumber pembangkit listrik oleh PLTU kamojang.

Baca Juga: Pengkot PBVSI Kota Bandung Dilantik, Yudi Cahyadi : Pemerintah dan KONI Wajib Perhatikan Bola Voli

Di area wisata kawah kamojang Garut, rekan-rekan bisa menikmati beberapa kawah yang cukup unik. Disebut unik karena memang beda dengan kawah pada umumnya.

Biasanya yang disebut kawah itu adalah bekas letusan gunung. Sedangkan di sini, kawahnya berupa bekas pengeboran uap bumi, dan juga mengeluarkan uap panas bumi yang bunyinya unik.

Ada Kawah Manuk. Kawah ini terletak tepat di pinggir jalan dan bisa langsung rekan lihat saat berkunjung Kawah Kamojang.

Kemudian ada Kawah Kereta Api. Disebut demikian karena kawah ini mengeluarkan suara siulan mirip suara kereta api, yang berasal dari tekanan uap panas bumi.

Kawah kereta api sebetulnya bekas penggalian uap panas bumi pertama yang dibuat di zaman Belanda. Sampai sekarang, sumur bor ini masih mengeluarkan uap panas bumi dengan suara super kencang.

Sedangkan Kawah Hujan, di sini pengunjung pun bisa mandi uap di kawah hujan. Uap di sini konon dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

Itulah 6 destinasi wisata yang hits di wilayah Majalaya, yang nantinya destinasi wisata ini akan sangat mudah diakses melalui gerbang Tol Getaci Majalaya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah