Network
DESKJABAR - Helaran kesenian Galuh Etnich Carnaval (GEC) menjelang Hari Jadi Kabupaten Ciamis Ke 381 sangat meriah dan mendapat sambutan antusias dari Warga Tatar Galuh Ciamis, Minggu 11 Juni 2023.
Iring iringan puluhan peserta GEC dengan menampilkan beragam kesenian hasil daya cipta para seniman dari setiap kecamatan di Kabupaten Ciamis itu dilepas di depan Kantor Disbudpora Ciamis dan berakhir di Pendopo Ciamis.
Beragam keseniaan khas Kabupaten Ciamis yang turut memeriahkan GEC diantaranya "munding ki bowang" asal Kecamatan Kawali, "singa lugas" dari Kecamatan Sukadana, "nyerere" dari Sanggar Seni Sawargi Kecamatan Baregbeg, "bebegig baladdewa " asal Kecamatan Sukamantrai, "wayang karakter" dari PPSC Kecamatan Cihaurbeuti, "mabokuy" atau manusia boboko dudukuy asal Kecamatan Rajadesa,"ciung wanara" dan lainnya.
Tak hanya itu, beberapa kelompok anak sekolah dari berbagai sanggar tari turut memeriahkkan acara tersebut dengan balutan pakaian dan berbagai atribut khasnya sehingga tampak unik, lucu dan menggemaskan meski sebagian wajah mereka dibasahi keringat karena teriknya sinar matahari.
Pantauan DeskJabar.com, ribuan warga tua,muda, dewasa dan juga anak anak berjejer di sepanjang trotoar jalan yang dilalui rombongan peserta GEC dan tak sedikit diantara mereka menyempatkan berfoto dengan ikon khas kesenian yang mereka kagumi dan sukai.
Iringan iringan peserta GEC kembali disambut ribuan warga saat akan memasuki kawasan Pendopo Bupati Ciamis di jalan Jendral Sudirman.
Didepan pejabat Kabupaten Ciamis seperti Wakil Bupati Yana D Putra, Sekda H. Tatang, unsur Forkopimda Ciamis, para pimpinan SKPD dan ratusan undangan lainnya puluhan peserta GEC kembali unjuk kebolehan dan kreativitasnya.
Ribuan wargapun merangsek mendekati Pendopo Ciamis dan tak menyia-nyiakan kesempatan penting dan berharga itu untuk diabadikan.
Kesenian Khas Daerah Dipertahankan dan Dilestarikan
Disekian banyak pengunjung yang hadir di acara GEC, tak sedikit warga yang merasa kagum dan baru mengetahui bahwa Kabupaten Ciamis ternyata sangat kaya kesenian tradisionalnya. Mereka pun berharap kesenian lokal khas Ciamis itu harus dipertahankan dan dijaga kelestariannya.
Tak hanya itu warga juga berharap acara yang sama terus dipertahankan dan menjadi agenda tahunan terlebih dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Ciamis.
Hal itu seperti diungkapan Elly Rachmawati warga kelahiran Ciamis yang berdomisili di Tasikmalaya. Ibu dua orang anak ini cukup kaget kota kelahirannya begitu banyak memiliki kesenian khas daerah. Iapun berharap kesenian itu dipertahankan dan dilestarikan.
"Sebagai warga kelahiran Ciamis saya bangga dan aga kaget juga bahwa Ciamis ternyata memiliki cukup banyak kesenian khas daerah. Saya berharap kesenian itu dapat dipertahankan dan dilestarikan," ujarnya.
"Kegiatan ini luar biasa. Helaran kesenian khas Ciamis seperti bebegig, mabokuy dan lainnya itu sangat luar biasa dan ini patut dibudayakan dan dilestarikan," ujar ahmad Kepala Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Cisaga.
Sementara itu warga lainnya Aldi asal Ciamis kota merasa terhibur diadakannya kegiatan GEC Ia berharap beragam budaya dan kesenian khas milik Ciamis wajib dilestaraikan dan dipertahankan.
"Acara ini bagus sekali. Saya dan anak saya sangat terhibur. Saya lihat mereka datang dari berbagai daerah di Kabupaten Ciamis untuk memeriahkan Hari Jadi Ciamis sekaligus hiburan rakyat satu tahun sekali. Ini (budaya) itu perlu dijaga kalau nggak kita yang jaga siapa lagi," ujar Aldi.***
