Network
DESKJABAR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam "Rembuk Rakyat" merilis bahwa Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang digadang-gadang akan kembali maju di Pilkada Jabar 2024 masuk ke dalam radar Cagub potensial untuk Pilgub DKI Jakarta
2024.
Tidak sendirian memang, selain Ridwan Kamil yang masuk ke dalam radar Cagub di Pilkada DKI 2024 ada juga nama Bupati
Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang sama-sama kader Golkar.
Kemudian terdapat pula nama Gibran Rakabuming, Grace Natalie, Heru Budi Hartono, Jenderal Dudung Abdurachman, Komjen
Muhammad Fadil Imran, Tri Rismaharini dan Bima Arya Sugiarto.
Melalui akun Twitter resminya @PSI_Jakarta, PSI meminta masyarakat untuk membantu voting para kandidat bakal Cagub
tersebut yang dinilai layak menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Bagus dan kami apresiasi kepada Partai PSI, dua kader Partai Golkar terbaik Bang Ahmed Zaki Iskandar dan Kang Ridwan
Kamil masuk dalam musyawarah menjaring calon Gubernur DKI Jakarta", kata Judistira kepada Wartawan, Sabtu 20 Mei 2023.
Memang belum ada pernyataan resmi baik dari internal Partai Golkar maupun dari Ridwan Kamil sendiri. Apakah ia akan maju
di Plgub DKI Jakarta atau di Pilgub Jabar 2024, yang pelaksanaannya akan dilakukan pada Pilkada Serentak tanggal 27
November 2024.
Alasan Ridwan Kamil belum memproklamirkan diri, karena partai (Golkar) belum mengumumkan apakah dirinya maju ke Pilgub DKI
Jakarta 2024 atau ke Pilgub Jabar 2024. Keputusan resminya, jelas dia, Golkar akan mengumumkannya di bulan Februari 2024.
Rudwan Kamil sendiri bersama wakilnya Uu Ruzhanul Ulum akan habis masa jabatannya sebagai Gubernur Jabar dan Wakil
Gubernur Jabar pada 5 September 2023 mendatang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jabar 2024, 28 ASN Pemprov Jabar Layak Jadi Wakilnya: INI DAFTAR NAMANYA
Head to head Uu Ruzhanul Ulum vs Dedi Mulyadi
Namun seandainya Ridwan Kamil atau Kang Emil memutuskan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2024, hal ini akan menjadi
jalan lempang yang terbuka lebar bagi para Cagub Jabar lainnya yang berniat maju di Pilgub Jabar 2024.
Tanpa maksud mengecilkan figur Cagub lainnya yang baik secara terang-terangan atau pun masih malu-malu menyiratkan akan
maju di Pilgub Jabar 2024, ada dua figur yang boleh dikata paling menonjol dan paling potensial.
Keduanya adalah Uu Ruzhanul Ulum dan Dedi Mulyadi. Secara kualitas, di bidang tata-kelola kepemerintahan, keduanya sudah
terbukti.
Uu Ruzhanul Ulum kelahiran Tasikmalaya 10 Mei 1969 pernah menjadi Bupati Tasikmalaya selama 2 periode. Yakni periode 2011-2016 dan periode 2016-2021.
Dedi Mulyadi kelahiran Subang 11 April 1971, juga pernah menjadi Bupati Purwakarta selama 2 periode. Yaitu peride 2003-2008 dan periode 2008-2013.
Uu Ruzhanul Ulum disebut-sebut memiliki nilai plus karena lebih diuntungkan dengan berhasil terpilih menjadi Wakil Gubernur Jabar mendampingi Gubernur Ridwan Kamil sejak 2018.
Alhasil selama 5 tahun terakhir, Uu Ruzhanul Ulum yang meruoakan cucu dari ilama besar pendiri pesantren Miftahul Huda Maninjaya Tasikmalaya ini memiliki banyak kesempatan untuk mendekatkan diri bertemu dengan masyarakat Jabar.
Namun begitu, Dedi Mulyadi juga tidak kalah menterengnya. Selepas menjadi Bupati Purwakarta selama dua periode, ia
terpilih menjadi anggota DPR RI.
Jika Uu Ruzhanul Ulum berada di bawah bendera PPP, maka Dedi Mulyadi kini berada di bawah naungan Partai Gerindra setelah
sebelumnya hengkang dari Partai Golkar.
Seandainya Ridwan Kamil jadi maju di Pilgub DKI Jakarta 2024, siapa kira-kira yang paling potensial di Pilgub Jabar 2024.
Apakah Uu Ruzhanul Ulum ataukah Dedi Mulyadi? Berikut sekilas perhitungan "head to head"-nya.
Uu Ruzhanul Ulum
Sosok Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jabar saat ini, sudah sejak lama secara terang-terangan mengatakan berniat maju di
Pilgub Jabar 2024.
Selama ini, mantan Bupati Tasikmalaya dua periode ini memang dikenal sangat percaya diri untuk maju di bursa Cagub Jabar
2024. Dalam berbagai kesempatan Ia sering sosialisasi pencalonannya itu secara intens.
Sebagai petahana Kang Uum demikian sapaan akrab Uu Ruzhanul Ulum lebih diuntungkan baik dari segi popularitas maupun
kedekatan dengan masyarakat Jabar.
Paling tidak Uu Ruzhanul Ulum memiliki investasi suara dan masih adanya dukungan birokrasi. Orang birokrasi di seluruh
Jabar, pastinya mengetahui betul kinerja Kang Uu bersama Kang Emil.
Birokrasi bisa membantu memberikan informasi kepada masyarakat terkait kinerja Uu Ruzhanul Ulum selama menjadi Wakil Gubernur Jabar. Itu salah satu keuntungan Kang Uu.
Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Benarkah Tidak Ada Orang Mendengar Saat Kejadian ?
Namun niat Uu dipastikan akan berubah, jika Ridwan Kamil maju lagi di Pilgub Jabar 2024. Apalgi jika Kang Emil meminangnya
kembali untuk menjadi wakilnya. Ia akan mengurungkan niatnya untuk menjadi Cagub dan memilih jadi Cawagub Ridwan Kamil di
Pilgub Jabar 2024.
Kepada media beberapa waktu lalu di Bandung, Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, bahwa dirinya tidak ingin berhadapan dengan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar 2024.
"Di sisi lain adalah ewuh pakewuh. Tetapi, tetap saya akan meminta kepada partai jika Pak Emil di sini lagi saya ingin
Ridwan Kamil-Uu (Rindu) jilid 2, saya belum berani berhadapan dengan beliau kalau memang seperti adanya," kata Uu Ruzhanul
Ulum kepada wartawan di Gedung Sate Bandung, Selasa 30 Mei 2023.
Sementara itu, Plt Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jabar, Pepep Saiful Hidayat mengatakan saat ini Uu
Ruzhanul Ulum belum mendapat tiket resmi dari PPP Jabar untuk pencalonannya di Pilgub Jabar 2024.
Meski begitu, Pepep mengakui bahwa Uu Ruzhanul Ulum merupakan kader partai potensial yang telah banyak membantu hingga akhirnya menduduki kursi Wakil Gubernur Jabar.
"Hanya saja, saat ini diharapkan Pak Uu dapat membantu memaksimalkan Pileg 2024", kata Pepep di Bandung, Rabu 20 Mei 2023. Adapun PPP menargetkan meraih 10 kursi di DPRD Jabar.
Baca Juga: Inilah Tantangan Masa Depan Keamanan Siber di Industri Keuangan
Dedi Mulyadi
Sosok Dedi Mulyadi disebut-sebut layak untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Bahkan sekalipun Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar
2024, ia dipastikan akan menjadi lawan terberat yang sepadan bagi Kang Emil.
Dedi Mulyadi memiliki rekam jejak karier yang cukup mentereng di bidang kepemerintahan. Ia pernah sukses menjadi Bupati
Purwakarta selama dua periode.
Selama lima tahun terakhir ini, Dedi Mulyadi memang tidak terlibat langsung di pemerintahan. Namun sebagai anggota DPR RI, ia senantiasa selalu menyempatkan diri memperhatikan kehidupan masyarakat.
Kepeduliannya terhadap masyarakat itu bisa dibuktikan salahsatunya dengan apapun konten yang diupload di kanal Youtube @Kang Dedi Mulyadi Channel selalu menjadi viral direspom dengan positif para subscribernya yang sudah menjacapai 4 juta lebih.
Lewat kanal Youtube pribadinya @Kang Dedi Mulyadi Channel itu pula, Dedi Mulyadi kerap memperlihatkan respek dan kepeduliannya terhadap masyarakat yang sedang memiliki masalah sekaligus memberikan solusinya.
Sebagai mantan orang nomor satu di Purwakarta yang dianggap sukses dan dekat dengan rakyatnya, Dedi Mulyadi memiliki
investasi suara yang bisa menjadi modal kuat pencalonannya di Pilgub Jabar 2024.
Secara tersirat Dedi Mulyadi akan maju sebagai Cagub di Pilgub Jabar 2024. Hal ini ditandai dengan kepindahannya dari
Golkar ke Gerindra.
Dedi Mulyadi merasa hasratnya untuk maju di Pilgub Jabar 2024 akan tertutup jika dirinya terus tetap berada di Partai Golkar. Maklum di partai berlambang pohon beringin ini sudah ada kader lain yaitu Ridwan Kamil.
Memang Ridwan Kamil bisa saja jadi maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Namun Dedi Mulyadi sepertinya ingin memastikan niat
pencalonannya di Pilgub Jabar 2024 sudah bisa dipegangnya sejak dini.
Konon karena hal itulah Dedi Mulyadi awal Mei 2023 lalu mengejutkan publik dengan menyatakan mundur dari partai Golkar yang telah membesarkan karier politiknya selama ini.
Untuk selanjutnya, Dedi Mulyadi berlabuh ke Gerindra agar bisa maju di Pilgub Jabar 2024 dengan diusung oleh partai
besutan Prabowo Subianto.
Itulah sekilas gambaran head to head Uu Ruzhanul Ulum dan Dedi Mulyadi jika keduanya maju di Plgub Jabar 2024 dan Ridwan
Kamil maju di Plgub DKI Jakarta 2024. Bagaima kepastiannya, tentu saja kita harus menunggu pernyatan resmi dari mereka.***
