DESKJABAR - Pembangunan proyek jalan Tol Getaci terus berproses. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, prioritas pengerjaan jalan tol ini tidak hanya sampai Tasikmalaya, tapi sampai ke Ciamis, Jawa Barat.
"Ini yang paling dibutuhkan, saya kira kita akan mengerjakan yang bagian Gedebage hingga Ciamis terlebih dahulu," ujar Basuki di Jakarta, dikutip DeskJabar.com dari Antara, Rabu 7 Juni 2023.
Ditegaskan Basuki, Kementerian PUPR tetap melanjutkan proyek Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap), termasuk merencanakan tender ulangnya.
“Namun dikarenakan panjang jalan tol ini yang terlalu panjang maka akan dibatasi terlebih dahulu sampai Ciamis”, ujarnya.
Panjang jalan Tol Getaci dari Gedebage hingga dengan Ciamis sendiri, jelas Basuki kemungkinan dapat mencapai 108 kilometer.
Terkait tender ulang proyek Jalan Tol Getaci yang belum juga dilakukan, Basuki mengatakan tender baru akan dilakukan sekarang karena mempertimbangkan medan proyek Tol Getaci yang berat dan menantang.
Sementara itu dilansir dari YouTube Sawah Ndeso, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pihaknya saat ini baru menerima dokumen lelang ulang proyek Tol Getaci dalam tahap kajian mengenai lingkup proyek yang akan dilelang ulang.
Baca Juga: Tasikmalaya - Jakarta Hanya 45 Menit, Citilink Akan Terbang dari Bandara Wiriadinata
Menurut dia, jika tahapan pengkajian Tol Getaci selesai dilakukan dalam waktu 1 bulan kemudian hasil kajian itu diserahkan kepada BPJT atau Badan Pengatur Jalan Tol maka lelang ulang diperkirakan akan bisa dilakukan pada akhir Triwulan III tahun 2023.
Sebelumnya, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan karena proyek Tol Getaci haris dilakikan lelang ulang, maka target pembangunan konstruksi Tol Getaci baru boasa akan dimulai awal tahun 2024.
Diakui Hedy Rahadian, jadwal pembangunan konstruksi Tol Getaci molor dari agenda semula awal tahun 2023. Namun begitu, pembebasan lahan dan pembayaran uang ganti rugi (UGR) terus berjalan sesuai rencana.
"Yang mundur (pengerjaan) konstruksinya saja. Pengadaan tanah tetap terus berjalan", tegas Hedy Rahadian dalam siaran persnya Februari 2023 lalu.
Bagian dari PSN dan jalan Tol Trans Jawa
Sebagaimana diketahui, jalan Tol Getaci termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020, memiliki panjang total 206,65 km dengan investasi Rp56 triliun.
Tol Getaci terdiri dari 4 Seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km), dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).
Dalam rencana awalnya, pembangunan Tol Getaci akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 Gedebage-Garut-Tasikmalaya (95,52 km) dan tahap 2 Tasikmlaya - Cilacap (111,13 km).
Ruas jalan Tol Getaci merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, membentang dari mulai Gedebage (Kota Bandung), Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran dan berakhir di Cilacap.
Nilai investasi pembangunannya mencapai Rp56,2 triliun dengan panjang 206,65 km dengan perincian di wilayah Provinsi Jawa Barat (169,09 km) dan wilayah Provinsi Jawa Tengah (37,56 km).
Tol Getaci terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).
Pembangunan Tol Getaci bertujuan untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.***