Desa Pertanian di Sumedang ini Jadi Negeri Burung Hantu, Anda Ingin Punya Juga ?

- 30 Mei 2023, 18:15 WIB
Suasana desa pertanian di Sumedang, Jawa Barat, ini sekarang menjadi negeri burung hantu, Anda Ingin punya juga ?
Suasana desa pertanian di Sumedang, Jawa Barat, ini sekarang menjadi negeri burung hantu, Anda Ingin punya juga ? /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dikenal sebagai kawasan agraris dengan keindahan alam serta kehidupan masyarakatnya. Ada desa pertanian di Ujungjaya, Sumedang kini menjadi negeri burung hantu, karena banyaknya masyarakat yang memelihara.

Ketika kebetulan berjalan-jalan di perdesaan Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, jika kita jeli, akan terlihat cukup banyak rumah burung hantu. Itulah cara masyarakat desa tersebut di keseharian, dalam pengendalian hama tikus secara ramah lingkungan untuk mengamankan tanaman padi dan rumah.

Salah satu desa burung hantu di Ujungjaya, Sumedang, adalah Desa Cibuluh dan Desa Kudangwangi. Sejak dua tahun terakhir, yaitu tahun 2023 dimulai tahun 2021, masyarakat Desa Cibuluh banyak memelihara burung hantu, baik di pesawahan, kebun, maupun pekarangan rumah.

 Baca Juga: Di Cadas Pangeran Sumedang, Orang Belanda Pernah Ditolong Hantu

Suasana malam jadi asyik

Cukup banyaknya masyarakat Desa Cibuluh dan Desa Kudangwangi, memelihara burung hantu, membuat suasana malam pun menjadi lebih “hangat”. Suara burung hantu menjadi sahabat di malam hari, yang kemudian terbang dan dengan gesit menyergap hewan tikus berkeliaran di sawah, kebun, dan rumah.

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ajat Sudrajat, kepada DeskJabar, di Bandung, Selasa, 30 Mei 2023, mengatakan, populasi rumah burung hantu sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Namun, populasi terbanyak ada di Kabupaten Sumedang.

Nah, di Kabupaten Sumedang, kawasan perdesaan pertandian yang kini dikenal banyak rumah burung hantu adalah di Kecamatan Ujungjaya. Dengan banyaknya rumah burung hantu di Ujungjaya, membuat pengendalian hama tikus menjadi lebih cepat, sehingga panen padi lebih banyak yang terselamatkan.

 Baca Juga: Tol Cisumdawu Sumedang Dipasang Teknologi Pengaman Longsor di Jalur Conggeang

Sebagai gambaran, burung hantu yang dipelihara masyarakat adalah jenis Tyto alba, yang merupakan predator tikus. Burung hantu Tyto alba mampu memangsa 5-10 tikus dalam 1 malam. Setiap 1 ekor burung hantu memiliki daerah teritorial sampai 2 ha degan daya jelajah sampai 5 km.

Namun, burung hantu tidak bisa membuat rumah tinggal sendiri. Sehingga, petani di Jawa Barat mebuat rumah burung hantu secara swadaya dan bantuan pemerintah dengan jumlah yang cukup banyak.

Bahkan pada tahun 2023 ini, masih banyak minat masyarakat, bukan hanya petani. Yang ingin membuat rumah burung hantu, juga masyarakat umum, dimana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Jawa Barat juga mengadakan pelatihan cara membuat rumah burung hantu.

Pada tahun 2021 dan 2022, pemerintah melalui Dinas TPH Provinsi Jawa Barat menggalakan pembuatan Rumah burung hantu sekaligus penangkarannya.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian (apeltan) Dinas TPH Jawa Barat, Moch. Ramdhani mengatakan, pelatihan akan dilakukan pada bulan Juni dilakukan di Bojongpicung, Cianjur. Apalagi, banyak animo masyarakat yang berminat memelihara burung hantu, terutama bagi pengendalian hama tikus. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x