4 KEMUNGKINAN Terbaru Proyek Tol Getaci, Akankah Penambahan Exit Tol di Tasikmalaya Tidak Akan Terwujud?

- 30 Mei 2023, 10:39 WIB
Inilah 4 kemungkinan terbaru atas nasib proyek Tol Getaci. Akankah usulan penambahan exit tol di Tasikmalaya bisa terwujud?
Inilah 4 kemungkinan terbaru atas nasib proyek Tol Getaci. Akankah usulan penambahan exit tol di Tasikmalaya bisa terwujud? /dok BPJT/

DESKJABAR – Setidaknya ada 4 kemungkinan terbaru atas nasib proyek Jalan Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage hingga Cilacap. Lantaran masih banyak ketidakjelasan dalam perkembangannya, salah satunya akankan terwujud penambahan exit tol di Kabupaten Tasikmalaya seperti yang diusulkan Pemkab setempat.

Kemungkinan-kemungkinan tersebut muncul seiring dengan perkembangan yang terjadi atas proyek Tol Getaci yang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia. Mengingat hingga sampai saat ini belum jelas kapan lelang ulang dilaksanakan.

Baca Juga: PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci, Sejumlah Warga Desa Mandalawangi Menolak Tanda Tangan Karena Harga Lahan Murah

Hingga menjelang bulan Mei 2023 berakhir, belum ada kepastian jadwal pasti pelaksanaan lelang ulang proyek jalan tol tersebut. Padahal sebelumnya Kementerian PUPR menyatakan lelang ulang akan dilakukan antara April atau Mei 2023.

Perkembangan selanjutnya adalah adanya kekhawatiran banyak pihak, termasuk warga di Priangan Timur, proyek Tol Getaci termasuk proyek yang akan dievaluasi oleh Presiden Jokowi. Mereka juga khawatir proyek ini akan dikeluarkan dari daftar PSN atau Proyek Strategis Nasional.

Apalagi dalam perkembangan terbarunya juga, memunculkan pertanyaan kembali apakah keinginan Pemkab Tasikmalaya untuk menambah satu exit tol di wilayah mereka akan bisa terwujud?

4 Kemungkinan Terbaru Nasib Proyek Tol Getaci

Sejalan dengan perkembangan yang terjadi terkait proyek Tol Getaci yang akan menelan investasi sebesar Rp 56 triliun itu, memunculkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

Namun yang pasti, mudah-mudahan saja proyek ini akan tetap berlanjut mengingat proses pembebasan lahan, terutama di Seksi 1 segmen Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi, Garut sudah dilakukan. Bahkan hingga saat ini sudah 8 desa menerima uang ganti rugi atau UGR.

Belum lagi sejumlah desa sudah melaksanakan musyawarah UGR dan pengumuman danom dan peta bidang atas lahan yang akan dilintasi Tol Getaci tersebut.

Baca Juga: PEMERINTAH RI Buka Kran Ekspor Pasir Laut, Mantan Menteri Kelautan Ingatkan Ancaman Besar yang Menunggunya

Mengutip dari berbagai sumber, inilah 4 kemungkinan terbaru terkait nasib proyek Tol Getaci :

1.Dievaluasi Presiden Jokowi

Banyak warga di Jawa Barat khawatir proyek Tol Getaci termasuk dalam proyek PSN yang akan dievaluasi kementerian PUPR bersama Presiden Jokowi pada Juni mendatang.

Hal itu bermula dari pernyataan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo, di acara Sewindu PSN di kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu 14 Mei 2023.

Menurut Wahyu Utomo, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap 58 proyek strategis nasional (PSN) yang belum selesai. Kabarnya evaluasi ini akan dilakukan bersama Presiden Jokowi pada  bulan depan atau Juni 2023.

Menurutnya, nantinya, proyek-proyek tersebut akan ditentukan oleh Presiden Jokowi  apakah akan dilanjutkan atau diberhentikan sebagai PSN.

Kekhawatiran ini muncul karena dalam perjalanannya, proyek Tol Getaci menemui berbagai hambatan, seperti bubarnya konsorsium pemenang tender pertama akibat masalah financial close. Pembubaran ini membuat proyek harus dilakukan lelang ulang.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Khusus Tambang Parung Panjang Rumpin Bogor Sepanjang 11,6 Km Dimulai

Demikian pula proses pembebasan lahan yang dinilai lamban sejak sosialisasi yang dilakukan Februari 2022, yang membuat proses dimulainya pembangunan Tol Getaci terus mengalami pemunduran jadwal.

Faktor-faktor inilah yang membuat banyak warga di Jabar khawatir proyek ini akan dievaluasi dan dikeluarkan dari PSN. Meski pihak Kementerian PUPR sendiri dalam pernyataan terbarunya, sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai pengeluaran proyek Tol Getaci dari PSN.

2.Lelang Ulang Paling Cepat Juli

Hingga menjelang tutup bulan Mei 2023, tidak ada kabar pasti jadwal pelaksanaan lelang ulang proyek Tol Getaci. Padahal pada Februari 2023, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan bahwa lelang ulang kemungkinan akan dilaksanakan antara April atau Mei 2023.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT sebelumnya yakni Danang Parikesit saat pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat di DPR pada Maret lalu mengemukakan bahwa saat ini proyek Tol Getaci tengah dalam persiapan lelang ulang. Proyek tengah dalam kajian pemecahan ruas yang akan ditawarkan di lelang ulang.

Informasi terbaru dikemukakannDirektur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, yang menyebutkan bahwa Kementerian PUPR menagretkan pelaksanaan lelang ulang pada Semester 2 tahun 2023.

Itu artinya, paling cepat lelang ulang akan dilakukan awal Juli 2023. Namun hingga hari ini, Selasa 30 Mei 2023, belum ada informasi terbaru terkait jadwal pasti pelaksanaan lelang ulang proyek Tol Getaci.

3.Nasib Usulan Penambahan Exit Tol di Tasikmalaya

Dalam perkembangannya, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto bahwa mereka telah mengajukan usulan ke Kementerian PUPR melalui Gubernur Jabar, adanya penambahan exit tol di kawasan mereka. Mereka mengusulkan satu tambahan exit tol di daerah Kecamatan Cineam.

Sebelumnya dalam rencana awal proyek Tol Getaci, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya hanya ada satu exit tol yakni di Kecamatan Singaparna.

Pemkab Tasikmalaya kemudian mengajukan usulan penambahan di Cineam, sejalan dengan rencana pengembangan wilayah tersebut sebaai destinasi wisata, salah satunya dengan selesainya pembangunan Bendunga Cikeris yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: Petani Perkebunan di Jawa Barat Berharap Perhatian Alokasi Pupuk Bersubsidi

Namun apakah usulan tersebut akan diterima oleh Kementerian PUPR, mengingat dalam pernyataan terbarunya, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna bahwa kelanjutan proyek Tol Getaci tengah dipercepat.

Dalam kondisi seperti itu, dia berharap jangan ada revisi atas lahan karena dinilai akan mengganggu.

Itu artinya, apakah usulan pebambahan exit tol di Kabupaten Tasikmalaya akan disetujui, mengingat penambahan exit tol tentu konsekuensinya akan ada penambahan biaya pembangunan. Sebab untuk membangun exit tol harus dibangun jalan simpang susun dan ruas jalan tol untuk akses ke luar jalan tol.

4.Konsorsium Seksi 1 Berbeda dengan di Seksi 2

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada 28 Maret 2023, Kepala BPJT (Badan Pengawas Jalan Tol) saat itu yakni Danang Parikesit mengemukakan bahwa saat ini proyek Tol Getaci sedang dalam tahap persiapan kajian pemecahan ruas untuk dilelang ulang.

"Untuk Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap masih dalam tahap persiapan kajian pemecahan ruas untuk pelelangan ulang," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit seperti dikutip dari Antara.

Dengan pernyataan Danang tersebut, memunculkan berbagai kemungkinan bahwa pemecahan ruas yang akan ditawarkan di lelang ulang tersebut, tidak lain untuk meminimalkan terkait dukungan pendanaan agar batalnya konsorsium terdahulu akibat financial close tidak terulang lagi.

Baca Juga: MAU Tahu Harga dan Kemampuan Terbaru Senjata SCAR Titan FF? Pantas Saja Jadi Favorit di Game Free Fire

Pemecahan ruas itu memunculkan berbagai kemungkinan, yakni proyek Tol Getaci yang akan dilelang tidak sekaligus semua ruas ditawarkan. Melainkan akan dilakukan per bagian. Apakah itu dilelang per tahap atau per seksi? Hal itu belum ada penjelasan.

Kemungkinan yang terjadi untuk meringankan dukungan pendanaan konsorsium, selain dengan merubah skema yang dilakukan Kementerian PUPR dari skema unsolicited menjadi solicited,bisa jadi yang dimaksud pemecahan ruas adalah menawarkan ruas proyek Tol Getaci kepada lebih dari satu konsorsium.

Jika itu terjadi, ada kemungkinan Proyek Tol Getaci Tahap 1 ruas Gedebage-Tasikmalaya dan Tahap 2 ruas Tasikmalaya-Cilacap, akan ditawarkan kepada konsorsium yang berbeda sehingga dukungan pendanaan yang jadi tanggungjawab konsorsium akan lebih ringan, mengingat dana proyek ini menelan biaya Rp 56 triliun.

Kemungkinan terburuk lainnya untuk semakin meringankan pendanaan yang harus dipikul konsorsium adalah bisa saja menawarkan Seksi 1 segmen Gedebage-Garut utara  dan Seksi 1 Garut utara-Tasikmalaya kepada konsorsium yang berbeda.

Itulah 4 kemungkinan terbaru soal nasib proyek Tol Getaci. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x