Pada Selasa, 15 Mei 2023, Anjas mengabarkan dirinya terpaksa pindah hotel di Bali, gara-gara diganggu sesuatu yang diyakininya sebagai hantu. Ia tidak menyebutkan nama hotel dimaksud, hanya dikatakan hotel besar agak tua lokasinya berada di dekat kawasan hutan yang banyak hewan monyet di Ubud.
“Sejak memasuki hotel tersebut, sudah merasa aneh dengan suasana hotel itu. Suasana hotel itu gelap dan dingin walau tidak pakai AC, tempat tidurnya pakai kelambu mirip ‘zaman Majapahit’, dengan harga terjangkau “ ujar Anjas Asmara, melalui YouTube dirinya pada 15 Mei 2023, dengan menyebutkan “MER1NDING !! MENDADAK PINDAH HOTEL KARENA DIGER4Y4NG1 MAHKLUK HALUS ??”.
Baca Juga: Nasib KASUS SUBANG Kembali Dibuka dr Hastry, Netizen Banyak Berharap Polisi Melanjutkan
Anjas Asmara mengatakan, dengan menyebutkan pengalaman yang tidak masuk logika di sebuah kamar hotel di Bali dan merasa merinding. Ini terjadi pada malam pertama di hotel itu, namun kemudian memutuskan pindah, walau pun sudah memesan selama beberapa hari pada hotel dimaksud.
Disebutkan Anjas, pada malam pertama di kamar hotel itu, ia sengaja tidak menghidupkan semua lampu. Ia merasa ada suara aneh tetapi diyakini bukan para monyet, yang terdengar pada jam-jam tertentu. Bunyi-bunyian itu terjadi pada sekitar pukul 01.00-02.00 dini hari, sehingga tidak tidur nyenyak.
Besok malamnya, ketika akan tidur dalam kondisi lampu dimatikan, ia seperti ada sesuatu yang menindihnya. Ia memperkirakan, ada kemungkinan ia ditindih makhluk jin, tetapi mungkin juga karena kecapean. “Bingunglah, sudah merasa tidak nyaman, jadi pindah saja,” kata Anjas Asmara.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Ada yang Ingin Menginap di Rumah TKP Kasus Subang
Kemudian dikatakan Anjas, pada perjalanan menuju hotel lain, dirinya memperoleh informasi dari supir mobil sewa yang dinaikinya, bahwa jarang mengantar orang ke tempat itu. Diperoleh informasi, bahwa jalur menuju hotel lainnya di sekitarnya sering dilakukan tempat pembakaran mayat.
Kembali pada kasus Subang, Anjas Asmara bersama ahli forensik dokter Sumy Hastry Purwanti sering sama-sama membahas aneka misteri kasus pembunuhan. Dokter Sumy Hastry merupakan dokter melakukan otopsi kepada jasa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada awal Oktober 2021.
Hampir dua tahun kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Ciseuti, Jalancagak, Subang, belum diungkap oleh polisi. Entah apakah kasus ini masih ditangani atau tidak, belum jelas dan belum ada informasi lanjutan dari polisi. ***