Di Kab Tasikmalaya Tol Getaci Melintasi 8 Kecamatan, Kecamatan Ini Paling Banyak Terima UGR: INI BOCORANNYA

- 4 Mei 2023, 19:30 WIB
 Ilustrasi jalan Tol Getaci: Di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ada 8 Kecamatan yang akan terdampak proyek tol yang menghubungkan Jabar dengan Jateng ini. Sebanyak 1 kecamatan di antaranya akan menjadi kecamatan yang wilayahnya paling banyak akan terdampak Tol Getaci.
Ilustrasi jalan Tol Getaci: Di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ada 8 Kecamatan yang akan terdampak proyek tol yang menghubungkan Jabar dengan Jateng ini. Sebanyak 1 kecamatan di antaranya akan menjadi kecamatan yang wilayahnya paling banyak akan terdampak Tol Getaci. /Instagram @pupr_bppjt/

DESKJABAR - Proses pembebasan lahan dan pembayaran uang ganti rugi (UGR) proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) terus dilakukan. Di Kabupaten (Kab) Tasikmalaya, Jawa Barat ada 8 Kecamatan yang akan terdampak proyek tol yang menghubungkan Jabar dengan Jateng ini.

Dari 8 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang terdampak Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) tersebut, ada 1 Kecamatan yang wilayahnya paling banyak akan terpakai oleh jalan tol yang disebut-sebut terpanjang di Indonesia.

Dengan demikian, Kecamatan yang wilayahnya paling banyak akan terpakai oleh proyek Tol Getaci itu pun akan menjadi salahsatu kecamatan yang paling banyak akan menerima uang ganti rugi (UGR).

Baca Juga: Selain Tol Getaci, Cilacap akan Jadi Titik Temu 2 Jalan Tol Ini: Waktu Tempuh Jabar-Jateng-Jatim Makin Singkat

Baca Juga: Di Garut ada Gunung Ewe Randa, Bikin Penasaran Wisatawan: INI MITOS dan SEJARAHNYA

Sebagaimana dikatakan Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam siaran persnya Februari 2023 lalu di Jakarta, meski pembangunan konstruksi Tol Gtaci kemungkinan baru akan dilakukan pada awal 2024 tahun depan, namun proses pembebasan lahan dan pembayaran UGR terus berjalan.

"Karena Tol Getaci akan (harus) dilelang ulang, maka pembangunan konstruksi Tol Getaci baru bisa dilaksanakan pada awal tahun 2024 atau mundur dari rencana awal", jelas Hedy Rahadian.

Meski begitu jelas Hedy Rahadian, tahapan proses pembangunan Tol Getaci seperti pembebasan atau pengadaan lahan serta pembayaran uang ganti rugi (UGR) tidak terganggu dan terus berjalan sesuai rencana.

"Yang mundur (pengerjaan) konstruksinya saja. Pengadaan tanah tetap terus berjalan", tegas Hedy Rahadian.

Baca Juga: Tahun 2024, Tol Getaci Seksi 1 Gedebage Garut Utara Selesai 45 Desa Terima UGR: INI BOCORAN DAFTARNYA

Pembayaran UGR sudah sampai Garut

Pada pertengahan Maret 2023 bulan lalu, Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat, menghadiri kegiatan pemberian uang ganti rugi (UGR) terhadap warga pemilik lahan yang terdampak Tol Getaci di wilayah Kabupaten Garut.

"Dengan mulai dibayarkannya ganti rugi terkait pembebasan lahan Tol Getaci ini, diharapkan Pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap dapat segera direalisasikan dalam rangka menghubungkan daerah Provinsi Jawa Barat dengan daerah Provinsi Jawa Tengah", ujar Kabag Umum Kanwil DJKN Jawa Barat Sugeng Harijadi.

Beberapa waktu lalu saat meninjau calon lokasi Tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu., Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada masyarakat yang terdampak Tol Getaci untuk tidak menjual tanahnya kepada calo.

“Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar (calo) sebelum ada transaksi dengan kami, supaya tidak berabe di saat yang akan datang,” ujar Uu

Baca Juga: Hasil Sepakbola SEA Games 2023 Kamboja, Indonesia Gasak Myanmar, Ramadhan Sananta Penuhi Ambisi

Sebagaimana diketahui, pembangunan Tol Getaci dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 Gedebage-Tasikmalaya dan Tahap 2 Tasikmalaya-Cilacap.

Dalam rencana awal, Tahap 1 akan mulai dikerjakan tahun 2022 dan diagendakan selesai tahun 2024. Sedangkan Tahap 2 mulai dikerjakan tahun 2027 dan selesai 2029. Akibat harus dilelang ulang, semua agenda pembangunan awal yang telah disusun pun terpaksa ikut mundur

Kecamatan Cigalontang paling banyak terdampak Tol Getaci

Di Kabupaten Tasikmalaya, Tol Getaci akan melintasi 8 Kecamatan yakni:

  1. Kecamatan Salawu
  2. Kecamatan Cigalontang
  3. Kecamatan Padakembang
  4. Kecamatan Leuwisari
  5. Kecamatan Singaparna
  6. Kecamatan Manonjaya
  7. Kecamatan Cineam
  8. Kecamatan Karangjaya

Dari 8 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang akan dilintasi proyek Tol Getaci itu, Kecamatan Cigalontang adalah kecamatan yang paling banyak akan terdampak.

Ada 9 Desa di Kecamatan Cigalonang yang akan terdampak Tol Getaci dan dipastika para pemilik lahan di 9 desa itu akan menerima uang ganti rugi atau UGR. Selengkapnya daftar 9 desa itu sebagai berikut:

  1. Desa Kersamaju
  2. Desa Lengkongjaya
  3. Desa Nanggerang
  4. Desa Nangtang
  5. Desa Pusparaja
  6. Desa Sirnagalih
  7. Desa Sukamanah
  8. Desa Tanjungkarang
  9. Desa Tenjonagara

Baca Juga: Nasib Anak Hilang di Subang, Ustadz Faizar Geram Malah Jadi Konten Horor Oleh Sejumlah Orang

Adapun kecamatan lainnya di Kabupaten Tasikmalaya yang akan terdampak Tol Getaci yakni:

1. Kecamatan Salawu (2 Desa)

  • Desa Sukahurip
  • Desa Neglasari

2. Kecamatan Padakembang (1 Desa)

  • Desa Cilampunghilir

3. Kecamatan Leuwisari (1 Desa)

  • Desa Arjasari

4. Kecamatan Singaparna (4 Desa)

  • Desa Sukaherang
  • Desa Cintaraja
  • Desa Cikunir
  • Desa Cikadongdong

Dari Kecamatan Singaparna jalan Tol Getaci lanjut melewati wilayah Kota Tasikmalaya yakni Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan Kawalu, Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Tamansari.

Kemudian dari Kecamatan Tamansari Tol Getaci masuk kembali ke wilayah Kabupaten Tasikmlaya yakni Kecamatan Manonjaya, Kecamatan Cineam dan Kecamatan Karangjaya (Tahap 2) yang dikerjakan setelah tahap I selesai.

Demikian daftar kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang rencananya akan dilalui oleh ruas Tol Getaci yang berhasil dihimpun DeskJabar.com dari berbagai sumber.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x