APA KABAR Lelang Ulang Tol Getaci? Meski Skema Dirubah, BPJT Tetap Beri Kesempatan kepada Jasa Marga

- 24 April 2023, 14:28 WIB
Kawasan Gedebage yang akan jadil titik awal proyek Tol Getaci. Apakabar lelang ulang Tol Getaci? Bagaimana kelanjutannya?
Kawasan Gedebage yang akan jadil titik awal proyek Tol Getaci. Apakabar lelang ulang Tol Getaci? Bagaimana kelanjutannya? /YouTube/

DESKJABAR – Lebaran sudah lewat dan bulan April tidak lama lagi akan berakhir. Lalu apa kabar lelang ulang proyek Tol Getaci? Bisa jadi lelang akan dilaksanakan bulan Mei 2023, mengingat pekan ini suasananya masih dalam suasana libur lebaran.

Dengan kondisi seperti itu, maka ada kemungkinan lelang ulang proyek Tol Getaci akan dilaksanakan pada Mei 2023. Kementerian PUPR sendiri, sudah melakukan berbagai persiapan termasuk dengan merubah skema kerjasama.

Baca Juga: KAPAN Tol Getaci Seksi 2 Dimulai? INILAH Daftar Desa Garut Utara Hingga Tasikmalaya yang akan Terima UGR

Meski skema kerjasama proyek calon tol terpanjang di Indonesia itu mengalami perubahan, BPJT atau Badan Pengawas Jalan Tol, sebelumnya pernah mengemukakan akan tetap memberikan kesempatan kepada PT Jasa Marga untuk kembali ikut lelang.

Seperti diketahui, PT Jasa Marga adalah leader konsorsium pemenang lelang proyek Tol Getaci, namun pada Februari lalu konsorsium ini dinyatakan default karena gagal mencapai financial close hingga batas waktu yang ditetapkan.

Bubarnya konsorsium tersebut sebagai dampak mundurnya PT Waskita Karya dari keanggotaan konsorsium karena mereka tengah menghadapi masalah restrukturisasi dan masalah luquiditas.

Apa Kabar Lelang Ulang Tol Getaci?

Sebelumnya pada Februari 2023, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan bahwa lelang ulang proyek Tol Getaci akan dilaksanakan 2 atau 3 bulan mendatang, atau antara April atau Mei 2023.

Namun hingga saat ini tidak ada kabar lanjutan soal kepastian pelaksanaan lelang ulang. Jadi ada kemungkinan lelang akan dilakukan pada Mei 2023, mengingat saat ini bulan April sudah hampir mencapai ujungnya.

Sementara pekan ini sebagai pekan terakhir bulan April, masih dalam suasana libur lebaran. Jadi dengan alasan itulah maka kemungkinan lelang ulang proyek Tol Getaci akan dilaksanakan pada Mei 2023.

Baca Juga: BURUAN Ada Kode Redeem 1000 Diamond FF Gratis, Siapa Cepat Dia Dapat, Bisa Beli Bundle Hero atau Skin Senjata

Meski demikian, Kementerian PUPR telah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan lelang ulang proyek Tol Getaci, seperti mrubah skema kerjasama dari unsolicited menjadi solicited. Kemudian memperketat kepesertaan lelang agar jangan sampai masalah financial close atau dukungan pendanaan, kembali menjadi hambatan.

Persiapan lain adalah, Kementerian PUPR saat ini Tol Getaci dalam tahap persiapan kajian pemecahan ruas untuk lelang ulang.

Kesempatan Terbuka bagi Jasa Marga

Menghadapi lelang ulang proyek Tol Getaci, Kementerian PUPR telah merubah skema kerjasama dari unsolicited atau proyek atas inisiasi bukan pemerintah menjadi solicited project atau proyek atas inisiasi pemerintah.

Kepala BPJT Danang Parikesit sebelumnya mengemukakan bahwa alasan perubahan skema kerjasama tersebut adalah agar persiapan proyek Tol Getaci bisa lebih matang dan mendapatkan dukungan pemerintah, baik dari sisi kebijakan fiskal maupun nonfiskal.

Meski skema kerjasama mengalami perubahan, BPJT masih memberikan kesempatan kepada Jasa Marga untuk kembali ikut lelang. Apalagi proyek Tol Getaci yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer dari Gedebage hingga Cilacap, merupakan proyek atas inisiasi PT Jasa Marga.

Danang Parikesit mengatakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR sebagai pemimpin konsorsium pada lelang Tol Getaci sebelumnya masih dapat mengikuti tahapan lelang ulang.

Baca Juga: Ribuan Wisatawan Padati Objek Wisata Kawasan Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi, Jabar

 "Masih boleh [ikut lelang] karena yang membuat gagal bukan dia [Jasa Marga], kalau kita lelang ulang pasti kemampuan badan usaha yang ikut, terutama dalam menyediakan dukungan finansial terhadap permodalan dan jaminan harus kita cek lagi," kata Danang.

Danang menambahkan, tidak terpenuhinya jaminan pelaksanaan pada ruas jalan tol tersebut tidak sepenuhnya menjadi kesalahan Jasa Marga selaku pemimpin konsorsium.

 "Dari anggota konsorsium tidak semuanya mampu, kemarin kan beberapa seperti Waskita kena restrukturisasi tidak diizinkan untuk membangun baru, seperti itu kan menggangu kondisi finansial dari seluruh anggota konsorsium, masing-masing harus memenuhi porsinya," ujarnya.

Seperti diketahui, konsorsium pemenang lelang sebelumnya itu terdiri dari Jasa Marga, Daya Mulia Turangga, Waskita Karya, Gama Grup, Jasa Sarana, Pembangunan Perumahan (PP). Konsorsium ini kemudian diberi nama PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Adapun porsi kepemilikan konsorsium itu terdiri dari Jasa Marga 32,5 persen, Daya Mulia Turangga 13,38 persen, Gama Grup 13,38 persen, Jasa Sarana 0,75 persen, Waskita Karya 20 persen, Pembangunan Perumahan 10 persen, dan Wijaya Karya 10 persen.

Sayangnya, dalam perjalanannya, PT Waskita Karya menyatakan keluar dari konsorsium tersebut. Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Novianto Ari Nugroho menyebutkan bahwa alasan utama mereka keluar adalah masa restrukturisasi yang tengah dilakukan dan likuiditas perseroan yang terbatas .

Akibatnya, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian pada 17 Januari 2023 menyatakan proyek Tol Getaci akan dilakukan lelang ulang karena tidak tercapai financial close atau dukungan pendanaan hingga tenggat waktu yang telah ditentukan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x