Network
DESKJABAR – Lanjutan kasus Subang, Jawa Barat ada lanjutan perkembangan diantara sejumlah pemerhati, walau polisi belum juga muncul pengungkapan. Ada tanaman bunga kembang sepatu yang diambil dari rumah TKP, kini tumbuh berbunga di Baturaja, Sumatera Selatan.
Mengapa bunga kembang sepatu dari rumah TKP (tempat kejadian perkara) kasus Subang kini tumbuh dan berbunga di Sumatera Selatan ? Kabarnya, bunga kembang sepatu yang diambil dari rumah TKP kasus Subang itu muncul bunga beda warna.
Ada cerita mengapa bunga kembang sepatu dari rumah TKP pembunuhan ibu dan anak yang dikenal sebagai kasus Subang itu kini tumbuh dan berbunga di Baturaja. Tempat yang jauh, antara Subang, Jawa Barat dengan Baturaja di Sumatera Selatan, tetap tumbuh dan berbunga di lain tempat.
Pohon kembang sepatu di rumah TKP apakah masih ada ?
Rumah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak, yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) di Ciseuti Jalancagak, Subang, memang dikenal memiliki ikon hiasan pohon bunga kembang sepatu di depannya.
Sampai kini Maret 2023 sejak kejadian pembunuhan diketahui ada 18 Agustus 2021, tanaman bunga kembang sepatu itu masih ada di ujung halaman depan rumah TKP kasus Subang itu. Kini sebagian sudah dipangkas, tetapi pohon bunga kembang sepatu itu tetap berbunga dengan warna pink.
Adalah Cecep Supriadi, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, pada Rabu, 29 Maret 2023, menunjukan, bunga kembang sepatu yang diambil dari halaman rumah TKP kasus Subang, kini sudah tumbuh dan berbunga pada halaman tempat tinggalnya, di Baturaja.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Kuncinya ada di Rekening Amel, Bukan Diganggu Hantu
Cecep melalui community YouTube (Sebelum Pukul Tiga), memperlihatkan foto pohon bunga kembang dari TKP kasus Subang yang ditanam pada rumahnya di Baturaja, muncul bunga berwarna putih. Tetapi, salah satu bunga tersebut kembali berwarna pink.
Cecep berfirasat, jangan-jangan fenomena warna bunga kembang sepatu di rumahnya yang berasal dari TKP kasus Subang itu, sebagai pertanda kasus Subang mendekati babak akhir. Wallahualam…katanya.
Sebagai gambaran, Cecep ikut penasaran ingin mengungkap kasus Subang, yang pada Maret 2023 sudah menjelang dua tahun. Boleh dikatakan, Cecep termasuk tiga orang pemerhati kasus Subang yang masih bertahan, bersama Anjas dan seorang pemerhati lainnya.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Ahli Forensik Kembali Ditanya Netizen Kapan Diungkap
Cecep pernah dua kali datang jauh-jauh dari Baturaja ke Subang pada beberapa bulan lalu. Cecep melihat-lihat suasana di depan rumah TKP, menemui kepala desa, ziarah ke makam Tuti dan Amalia, bahkan berinisiatif mengadakan peringatan setahun kejadian itu.
Soal kapan bunga kembang sepatu yang diambil dari rumah TKP kasus Subang, tidak jelas, apakah dari kunjungan pertama atau yang kedua. Boleh jadi, Cecep bisa memetiknya dari batang atau dahan yang sudah di luar police line.
Sebagai gambaran, bunga kembang sepatu bisa ditanam dengan menggunakan batang cabang pohon itu yang dipatahkan. Tetapi menanam pohon kembang sepatu tergolong tidak mudah, karena memerlukan suhu yang cocok dan penanganan yang baik. ***
Baca Juga: Situ Ciburuy, KBB Bandung Barat, Asyiknya Melihat Orang Bisa Berjalan di Atas Air
