Network
DESKJABAR – Perkembangan pembebasan lahan proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci terus mengalami kemajuan. Jumlah desa yang menerima pembayaran UGR terus bertambah. Kali ini giliran Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Garut yang segera akan menerima pembayaran uang ganti rugi atau UGR dalam beberapa hari ke depan.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak empat desa sudah menerima pembayaran UGR proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, yakni masing-masing 2 di wilayah Kabupaten bandung dan 2 desa di Kabupaten Garut.
Baca Juga: DAFTAR Desa yang Sudah Menerima UGR Tol Getaci Serta Jumlah Uang Ganti Rugi yang Telah Digelontorkan
Ke-4 desa yang sudah menerima pembayaran UGR proyek Tol Getaci tersebut adalah Cigentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, serta Desa kandangmukti dan Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.
Ke-4 desa tersebut sebagai bagian dari desa yang akan dilalui bentangan Tol Getaci di Seksi 1 yang akan membentang dari Gedebage kota Bandung hingga Garut utara, yang akan menjadi awal pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Setelah Desa Karangmulya, sejumlah desa lain juga menunggu giliran untuk maju ke tahapan pembayaran UGR.
Desa Karangmula Segera Terima UGR
Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci di Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Garut akan segera menerima pembayaran UGR dalam beberapa hari ke depan.
Hal ini dipastikan setelah pada Kamis, 16 Maret 2023, berlangsung acara sosialisasi pembukaan rekening Bank Mandiri, di Madrasah Al - Hidayah Kp.Pasir Pogor RW 11, Desa Karangmulya.
Seperti yang terjadi di Desa Kandangmukti dan Desa Leles, setelah acara sosialisasi pembukaan rekening, maka pembayaran UGR proyek Tol gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, dilaksanakan 3 sampai 4 hari setelah acara sosialisasi.
Baca Juga: BERAPA Minggu Lagi Puasa, Inilah 3 Tradisi Menyambut Datangnya Ramadhan 2023 di Jawa Barat
Jadi diperkirakan pembayaran UGR proyek Tol Getaci di Desa Karangmulya akan dilaksanakan pada awal pekan depan.
Belum diperoleh informasi mengenai kisaran harga lahan yang disepakati sebagai dasar pembayaran UGR.
Di Desa Karangmulya, tercatat ada 198 bidang lahan yang terkena proyek Tol Getaci. Hal ini terlihat dari warga yang hadir di acara sosialisasi pembukaan rekening Bank Mandiri, sebanyak 198 warga, yang dibagi ke dalam 2 sesi pertemuan.
Dengan pembayaran UGR di Desa Karamulya beberapa hari ke depan, maka tercatat 5 desa yang sudah menerima pembayaran UGR proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Sebelumnya 4 desa sudah menerima pembyaran UGR Tol Getaci yakni Desa Cigentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung dan Desa Kandangmukti dan Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.
Desa-Desa Lain yang Menyusul Terima UGR
Sementara itu, dalam bulan Maret atau April 2023 diprkirakan jumlah desa yang akan menerima pembayaran UGR proyek Tol getaci akan terus bertambah.
Desa-desa yang sudah melaksanakan musyawarah UGR yang menunggu tahapan pembayaran UGR adalah Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, serta Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.
Desa Padamukti sendiri sebenarnya pelaksanaan musyawarah UGR sudah dilakukan pada Desember 2022.
Sementara ada desa-desa juga yang akan melaksanakan musyawarah UGR pada Bulan Maret 2023, menurut kabar yang beredar di antaranya Desa Cihanyir dan Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung akan menyelenggarakan musyawarah UGR pada 24 Maret dan 26 Maret 2023.
Namun kabar ini juga belum pasti, karena belum ada kabar undangannya.
Jika sudah melaksanakan musyawarah UGR dan tidak ada dinamika yang terjadi, maka dua desa ini akan memasuki tahapan pembayaran UGR dalam waktu sebulan kemudian, yang didahului dengan sosialisasi pembukaan rekening.
Ruas Seksi 1 Tol getaci dari Gedebage hingga Garut utara pembebasan lahan terus dikebut. Jika seksi 1 selesai maka akan dilanjutkan ke seksi 2 Garut utara hingga Tasikmalaya.
Seksi 1 dan Seksi 2 dengan total bentangan sepanjang 95,52 kilometer masuk dalam Tahap 1 yang akan menjadi pembangunan awal proyek Tol Getaci. Sedangkan Tahap 2 dari Tasikmalaya hingga Cilacap.
Pada lelang ulang yang akan dilaksanakan April atau Mei 2023, proyek Tol Getaci yang ditawarkan terlebih dahulu adalah ruas di Tahap 1 dengan target awal pembangunan pada tahun 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadmuljono sendiri sebelumnya pernah mengemukakan, awal pembangunan Tol Getaci berharap bisa dimulai tahun ini juga. Sebab, proses administrasi setelah diumumkan pemenang lelang ulang, butuh waktu sekitar 4 bulan. ***
