Sujito menambahkan, khusus soal trase Tol Cilacap Yogyakarta rencananya melewati sejumlah wilayah kecamatan mulai dari Jeruklegi, Kesugihan, Maos, Sampang, dan Kroya.
"Namun untuk exit tol (Cilacap-Yogyakarta) belum ada kepastian sampai saat ini", kata Sujito seraya menambahkan, ia memperkirakan, Tol Getaci akan lebih dulu dibangun, baru kemudian Cilacap Yogyakarta dan Pejagan Cilacap.
Baca Juga: Kabar Baik Tol Getaci, 4 Desa Terima Uang Ganti Rugi (UGR): Ini Harga Per Meter
Pembebasan lahan jalan terus
Sebagaimana diketahui, jalan Tol Getaci termasuk proyek skala nasional (PSN). Jalan bebas hambatan sepanjang 206,65 km ini menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Pembangunan Tol Getaci yang digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia memerlukan biaya investasi sebesar Rp56 triliun.
Pembanguan Tol Getaci akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama Gedebage-Tasikmalaya, dan tahap kedua Tasikmalaya-Cilacap.
Rencana semula, Tol Getaci tahap pertama (Gedebage-Garut-Tasikmalaya) sudah bisa beroperasi pada tahun 2024. Namun karena PT Waskita Karya mundur dari pengusahaan Tol Getaci, proyek Tol Getaci pun harus dilelang ulang.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam siaran persnya Februari 2023 lalu megatakan, proses lelang ulang Tol Getaci akan dilakukan April atau paling lambat Mei 2023.
Sebab itu, jelas Hedy pengerjaan konstruksi Tol Getaci yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini baru akan dilakukan awal tahun 2024 tahun depan.