Network
DESKJABAR- Ridwan Kamil diakun instagram pribadinya menyebutkan Masjid Raya Al Jabbar Bandung yang berlokasi di Jalan Cimencrang Kecamatan Gedebage Kota Bandung akan ditutup sementara selama dua pekan. Penutupan tersebut tidak hanya dalam masjid tapi semua kawasan Masjid Al Jabbar ditutup, untuk sementara dilarang dikunjungi, jadi Umat Islam untuk sementara jangan ke Masjid terapung dulu.
Postingan Ridwan Kamil di Instagram pun tentang penutupan Masjid Raya Al Jabbar ramai menjadi perbincangan dan banjir komentar, terlebih dalam postingan itu menyematkan video tentang semrawutnya di kawasan Masjid Al Jabbar, tentu saja banyak menyayangkan kurang tertib nya pengunjung.
Penutupan Masjid Raya Al Jabbar tersebut menurut Kang Emil dilakukan dalam rangka pemeliharaan untuk menghadapi bulan suci Ramadhan. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Setiawan Wangsaatmaja pun ikut memberikan penjelasan soal penutupan masjid terapung Al Jabbar.
Baca Juga: Masjid Al Jabbar Bandung Ditutup Sementara Selama Dua Pekan
Masjid Raya Al Jabbar Mulai Senin Tutup
Penutupan Al Jabbar Bandung tersebut dijelaskan kang Emil akan dilakukan selama dua pekan, penutupan dilakukan mulai hari Senin 27 Februari 2023 pukul 00.00 WIB hingga 13 Maret 2023.
Menurutnya, penutupan itu dilakukan untuk penataan dan peeliharaan Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar bertujuan untuk menciptakan kenyamanan beribadah dan menghadirkan pelayanan yang baik menjelang Bulan Suci Ramadhan.
"Setelah 2 bulan dibuka dengan antusiasme jamaah yang luar biasa dan dinamika," tulis Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di akun instagram pribadinya.
Bila nanti sudah selesai, mudah mudahan menjadi lebih baik lagi sehingga Bulan Ramadhan kita bisa beribadah di sana dengan tenang, tertib dan bersih maka penutupan sementara ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Baca Juga: KUR BRI 2023 Segera Digulirkan Maret 2023: Ini Syarat Agar KUR Cair dengan Lancar
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, penataan dan pemeliharaan Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar mencakup semua aspek, seperti perbaikan sejumlah kerusakan akibat tingginya animo jemaah yang datang, pemeliharaan taman tematik, kolam retensi, area luar dan dalam Masjid Raya Al Jabbar.
"Hampir semua aspek kita lakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan. Perbaikan dan penataan Kawasan Al Jabbar terutama dilakukan agar pada saat Bulan Ramadhan, jemaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban," tutur Setiawan.
Selain itu, kata Setiawan, penataan dan pemeliharaan tersebut mencakup penataan PKL, alur pengunjung, dan parkir. "Tentu ini melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat di sekitar," imbuhnya.
Atas penutupan sementara Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar, Setiawan menyampaikan permohonan maaf dan meminta pengertian kepada masyarakat.
"Insyaallah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jemaah dapat kembali datang ke Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman," ucap Setiawan.***
