Konversi tahap pertama dari stasiun Padalarang (Kabupaten Bandung Barat0 ke Stasiun Bandung (Kota Bandung) sejalan dengan akan segera beroperasinya kereta feeder yang mendukung beroperasinya kereta cepat Bandung Jakarta.
Seperti diketahui, bagi penumpang kereta cepat dari Jakarta yang bertujuan ke kota Bandung, bisa turun di stasiun Padalarang dan berganti menggunakan kereta feeder Padalarang-Stasiun Bandung. Sebab, jika mereka turun di Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung), sampai saat ini akses jalannya ke kota Bandung belum ada.
“Secara bertahap, feeder yang awalnya kereta disel, akan diganti jadi kereta listrik,” ucap Dadang usai audiensi bersama Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, seperti dikutip dari laman bandung.go.id.
Dadang menambahkan, konversi KRD menjadi KRL ini juga masuk sebagai salah satu feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang nantinya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya.
Ditambahkan, transportasi publik menjadi isu penting dan strategis yang ada di Kota Bandung. Sehingga dengan hadirnya transportasi publik yang memadai, angka kemacetan di Kota Bandung dapat ditekan.
“Pada prinsipnya Pemkot Bandung sangat mendukung dan gembira akan program terkait aksesibilitas masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Bandung,” ujarnya.
Jumlah Penumpang 45 Ribu per Hari
Sementara itu, Kasubdit Fasilitas Operasi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Ferdian Suryo mengemukakan bahwa konversi KRD menjadi KRL berpotensi meningkatkan jumlah penumpang atau pengguna layanan transportasi publik ini di kawasan Bandung Raya.
Menurutnya, optimism ini berkaca pada keberhasilan konversi kereta Prameks (rute Solo - Yogyakarta), yang meningkatkan jumlah pengguna hingga 100 persen.