Gara-gara Uang Rp 450 Ribu, Anak Meninggal Dunia, Sang Ayah Diperiksa Satreskrim Polres Cimahi

- 7 Februari 2023, 15:38 WIB
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono menyebutkan, korban diduga dianiaya hingga meninggal oleh ayah kandungnya  gara-gara mengambil  uang Rp 450 ribu.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono menyebutkan, korban diduga dianiaya hingga meninggal oleh ayah kandungnya gara-gara mengambil uang Rp 450 ribu. /Antara /HO - Polres Cimahi/

DESKJABAR - Gara-gara anak ketahuan mengambil uang Rp 450 ribu, sang ayah menganiaya dua anaknya. Diduga akibat itu salah seorang anak meninggal dunia. Kini sang ayah ditangkap dan diperiksa Satua Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi.

Dalam pemeriksaan sementara, diduga akibat penganiayaan oleh ayah kandungnya yang berinisial A (37), Di Kota Cimahi Jawa Barat, seorang anak perempuan berusia 10 tahun meninggal dunia. Sedangkan anak yang berumur 12 tahun menjalani perawatan.

Menurut Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, kedua anak itu adalah kakak beradik dianiaya oleh ayah kandungnya berupa pukulan dan tendangan.

Baca Juga: Terkait dengan Kabar Gagal Ginjal Akut Anak, PT Pharos Indonesia Tarik Kembali Obat Sirup Praxion

"Pelaku menganiaya korban dengan pukulan dan tendangan (dilakukan) sekitar 15 kali. Sedangkan kakaknya juga dipukul dan ditendang sekitar 7 kali," kata Aldi di Kota Cimahi, Jawa Barat, seperti dikutip DeskJabar dri Antara, Selasa 7 Februari 2023.

Pelaku mengaku kesal karena anaknya mengambil uang Rp 450 ribu. Ia emosi, lalu menganiaya korban.

Kejadian penganiayaan, ungkap Kapolres, terjadi di sebuah rumah kontrakan, Jalan Pesantren, Kelurahan Cimahi Utara, Senin 6 Februari 2023.

Baca Juga: Jangan Berikan Obat Sirup, Inilah Cara Menurunkan Demam Anak Sesuai Dengan Usia, Simak Apa Saja?

Meskipun demikian, ia mengatakan, warga di sekitar mengaku tidak mendengar adanya jeritan.

"Namun, tetangga sering mendengar suara jedak-jeduk. Kami tanyakan kepada pelaku juga ketika menganiaya, memang kedua korban tidak menangis," katanya.

Kapolres menceritakan kembali pengakuan pelaku, bahwa dirinya adalah pengamen. Dua anaknya tersebut tidak bersekolah.

Pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan psikologis terhadap pelaku.

"Istrinya atau ibu tiri dari kedua korban masih dilakukan pendalaman," kata Aldi.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x