Karena Nopi tak hanya menarik warga Kuningan sehabis belanja di pasar saja, dia juga kecipratan menarik tamu yang datang ke Kuningan berkeliling kota Kuningan.
Baca Juga: Panen Mangga Sumedang Ditunggu di Jepang, Tapi Ekspor Sedang Menunggu Sesuatu
Rute delman hias di Kuningan
Jika di hari biasa Nopi mengangkut penumpang dari Pasar Barat ke daerah Purwawinangun, dia mendapat ongkos Rp 10.000 hingga Rp 20.000. Pada akhir pekan dia bisa membawa tamu dari Taman Kota ke jalan Siliwangi dengan tarif Rp 40.000. Durasinya sekitar tiga puluh menit.
Itu berarti pundi-pundi uang yang Kana dibawa pulang bertambah lebih banyak dibandingkan hari biasa.
Jam bekerja warga Cijoho Kuningan ini setiap harinya antara pukul 09.00 hingga pukul 13.00, setelah selesai narik penumpang.
Nopi mencari rumput untuk makanan kudanya. Dia mengaku tidak memiliki pekerjaan lain selain menarik delman.
Baca Juga: Bekas Bioskop Lama di Sumedang, Kenangan Anak Kos Tahun 1980-an
Tempat nongkrong delman hias di Kuningan
Nopi dan temannya termasuk kusir yang ingin menjaga kotanya, salah satu yang dilakukan dengan membawa karung untuk persiapan jika suatu saat kudanya membuang kotoran di jalan.
Dia membersihkan terlebih dahulu kotoran yang berserakan sebelum melanjutkan perjalanan.
Suasana malam pada akhir pekan di Kuningan ini akan bertambah semarak, karena Delman yang sudah dirias ini diberi lampu hias hingga jalanan kota Kuningan menjadi terang benderang oleh kehadiran delman yang menarik tamu menjelajahi ruas kota Kuningan.