Pembangunan Jalan Tol Getaci Jangan Merusak Lingkungan, Ini Perintah Presiden Jokowi

- 5 Februari 2023, 11:42 WIB
Ilustrasi desain Tol Getaci, Jokowi memerintahkan jangan merusak lingkungan
Ilustrasi desain Tol Getaci, Jokowi memerintahkan jangan merusak lingkungan /YouTube Branding IT

DESKJABAR - Presiden Jokowi memerintahkan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar pembangunan Tol Getaci tidak merusak lingkungan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan memulai pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) pada tahun 2023.

Saat ini progresnya sudah penetapan lokasi (penlok) tahap pertama oleh Gubernur Jawa Barat, sekarang sedang mengurus penlok dari Pemda Jawa Tengah. Setelah penlok, ada proses pengadaan tanah seperti sosialisasi lalu musyawarah.

Jalan Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Juga: GANTI RUGI Tol Getaci Sudah Dimulai, Berikut Perkiraan Harga Lahan yang Bikin Auto Sultan

Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Pembangunan Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).

Pembangunan jalan Tol dengan nilai investasi Rp 56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage – Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai di tahun 2024. Sementara untuk tahap kedua yakni Tasikmalaya – Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 dan selesai di 2029.

Tol ini akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi).

Baca Juga: TOL GETACI Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Selatan Jawa Barat

Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Tol Getaci yang dimulai sejak tahun 2022 lalu, dan diharapkan dapat rampung pada 2024 untuk pembangunan tahap pertama.

Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga berharap agar pembangunan Tol Getaci tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup, dengan kata lain tidak merusak bukit-bukit yang ada dan menghindari memotong pohon yang tidak perlu.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, bahwa ini semua merupakan perintah dari bapak Presiden Jokowi, ketika dalam pembangunan Tol Getaci tidak merusak lingkungan.

Baca Juga: INILAH Daftar Desa Calon Sultan di Garut dan Tasikmalaya yang Dapat Ganti Rugi Tol Getaci

“Dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci saya ingin mengingatkan cepat is a must but not sufficient. Saya berharap untuk tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak merusak bukit-bukit yg ada. Selain itu juga agar menghindari memotong pohon yang tidak perlu. Ini merupakan perintah bapak Presiden Jokowi pesannya adalah dalam membangun jangan merusak lingkungan," kata Menteri Basuki seperti dikutip DeskJabar dari laman resmi pu.go.id.

Menteri Basuki menambahkan, bahwa selama proses konstruksi Jalan Tol Getaci juga harus tetap memperhatikan kualitas pembangunan.

Sehingga hasilnya bukan hanya tersambung tapi juga agar lebih nyaman yang merupakan tuntutan untuk digunakan masyarakat banyak.

"Jalan Tol Getaci khususnya di wilayah Gedebage ini struktur geologinya cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran, sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi," tutur Menteri Basuki.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x