SELAIN Exit Tol Getaci di Singaparna, Bupati Tasikmalaya Inginkan Exit Tol Ciawi dan Cineam, ADA Apa di Sana?

- 2 Februari 2023, 12:00 WIB
Kawah Putih Karaha Bodas di Kecamatan Kadipaten, akan bisa diakses terdekat jika ada exit tol Getaci di Ciawi Kabupaten Tasikmalaya
Kawah Putih Karaha Bodas di Kecamatan Kadipaten, akan bisa diakses terdekat jika ada exit tol Getaci di Ciawi Kabupaten Tasikmalaya /Instagram @karaha_bodas/

DESKJABAR – Saat meresmikan alun-alun Singaparna pada 14 Januari 2023, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendukung keinginan Pemkab Tasikmalaya untuk penambahan 2 exit tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya.

Ridwan Kamil berjanji akan menyampaikan usulan terebut ke pusat melalui Kementerian PUPR di Jakarta, sekaligus dukungan anggaran untuk pembangunan jalan akses ke kedua exit tol Getaci tambahan tersebut.

Adapun 2 exit tol Getaci tambahan yang diinginkan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto adalah di Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Cineam.

Sementara dari perencanaan pembangunan tol terpanjang di Indonesia ini, di kawasan Kabupaten Tasikmalaya, exit tol hanya akan dibangun di Kecamatan Singaparna.

Baca Juga: TITIK Awal Tol Getaci, Gedebage, akan Jadi Metropolitan Baru dan Pusat Kota Bandung Kedua Setelah Alun-Alun

Bupati Tasikmalaya menilai, keinginan penambahan 2 exit tol Getaci di Ciawi dan Cineam tersebut, akan membangkitkan potensi yang ada di kedua wilayah tersebut. Lalu ada apa saja potensinya di sana?

Exit Tol Getaci di Tasikmalaya

Dalam rencana awal pembangunan tol Getaci, di kawasan Tasikmalaya akan dibangun 2 exit tol yakni :

1.Exit tol  dan simpang susun Singaparna, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya

Terkoneksi Jalan Raya Cigalontang, Kecamatan Singaparna

Tujuan : Singaparna, Salawu dan sekitarnya

2.Exit tol dan simpang susun Tasikmalaya, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya

Terkoneksi ke Jalan Gubernur Sewaka, Mangkubumi

Tujuan : Kota Tasikmalaya, Kawalu dan sekitarnya

Dengan hanya 1 exit tol Getaci di kawasan Kabupaten Tasikmalaya, maka Bupati Tasikmalaya mengusulkan adanya 2 exit tol Getaci di wilayahnya.

Kepada para wartawan pada Rabu, 25 Januari 2023, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan bahwa alasan perlunya penambahan 2 exit tol Getaci di wilayahnya adalah untuk membuka potensi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian utara dan bagian timur.

"Ingat bahwa tol itu bisa bermanfaat dan menumbuhkembangkan ekonomi," ujar Ade Sugianto.

Exit Tol Getaci di Ciawi Membuka Potensi Tasikmalaya Utara

Keberadaan exit tol Getaci di Ciawi diharapkan bisa membuka potensi wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian utara seperti Ciawi, Rajapolah, Cisayong, Indihiyang.

Apalagi kawasan utara ini dinilai memiliki potensi yang cukup lengkap untuk dikembangkan. Dengan potensi-potensi itulah, pada akhir tahun lalu mencuat keinginan mereka menjadi wilayah otonom yang terpisah dari Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: HARGA Lahan di Gedebage, Titik Awal Tol Getaci, Melejit Gila-Gilaan dari Rp 50.000 Jadi Rp 15 Juta per Meter

Wilayah utara ini dinilai telah didukung oleh infrastruktur yang cukup lengkap seperti kondisi jalan yang mulus, pasar Rajapolah, Pasar Ciawi, terminal, lembaga pendidikan yang cukup lengkap mulai TK hingga Perguruan Tinggi.

Hal itu juga diakui Anggota DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga, saat kepada media berbicara tentang wacana Tasikmalaya utara ini sebagai daerah otonom yang terpisah dari Kabupaten Tasikmalaya.

“Tasik Utara itu kondisi infrastruktur sudah bagus jalan-jalan sudah di hotmix sampai pedesaan, pasar dan terminal ada juga jadi bisa saja untuk pemekaran,” ujarnya.

Menurutnya, potensi wilayah ini juga cukup beragam seperti pertanian, perkebunan, peternakan, bahkan gas bumi Karaha bodas berada di Tasik Utara.

Wilayah ini juga punya potensi wisata yang beragam, seperti wisata air panas, bumi perkemahan, sentra kerajinan anyaman di Rajapolah.

Curug Gedus, Pangangonan Hill Karangjaya
Curug Gedus, Pangangonan Hill Karangjaya

Exit Tol Getaci Cineam, Ada Potensi Wisata

Bupati Tasikmalaya mengemukakan bahwa exit tol Getaci di Cineam dibutuhkan sejalan dengan rencana pengembangan wisata, serta dengan adanya Bendungan Leuwikeris.

Di Wilayah Cineam dan sekitarnya seperti Cineam, Manonjaya, Salopa, Karangjaya, saat ini tengah dikembangkan potensi wisatanya.

Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan : Bupati Ciamis Dandim 0613 Ciamis dan Forkopimda Panen Raya Jagung

Apalagi di Kecamatan Karangjaya ada salah satu destinasi wisata alam yang sudah cukup dikenal yakni Pangangonan Hill.

Seperti di Kecamatan Cineam, sedang mengembangkan wisata rintisan, di antaranya Desa Cikondang, Madiasari, Nagaratengah, Ancol, dan Rajadatu.

Di Desa Rajadatu, ada beberapa destinasi wisata yang bakal dikembangkan, diantaranya wisata alam/air, wisata pertanian, wisata religi, dan wisata kuliner.

Wisata alam/air yang berpotensi yang bisa dijadikan untuk Rafting atau arung jeram di Sungai Cilembang kedusunanan Tambangdora, serta wisata pertanian dengan tanaman alpukat dan durian, serta ada beberapa situs yang ada di Rajadatu.

Sedangkan di Desa Madiasari tengah dikembangkan wisata berbasis wisata alam, kebudayaan serta kesenian tradisional. Selain itu, juga ada wisata religi ada semacam makam peninggalan sejarah, dan yang tak kalah penting wisata yang berbasis kreativitas masyarakat yaitu kerajinan tangan. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x