Baca Juga: Tol Getaci-Tol Pejagan-Tol Yogyakarta Akan Bertemu di Cilacap: INI PINTU EXIT-NYA
"Seminggu sekali mengangkut jamaah umrah. Rencananya di awal Maret 2023 sudah ada maskapainya, sekarang (Bandara Kertajati) benar-benar siap untuk melayani penerbangan haji dan umrah," ujar Dian.
Sebagai bagian dari persiapan pembukaan 12 rute penerbangan domestik dan internasional, tambah Dian, Bandara Kertajati juga sudah menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan Bandara Husein Sastranegara dan Soekarno Hatta.
Warga Priatim hanya butuh waktu 2 jam ke Bandara Kertajati
Tentu saja, seandainya Tol Getaci tahap 1 segmen Gedebage-Tasikmalaya yang dulu disebut Cigatas bisa selesai tepat waktu beriperasional pada tahun 2024 seperti yang telah direncanakan, warga Priangan Timur (Priatim) akan sangat diuntungkan.
Lewat Tol Getaci, warga Priatim di wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran yang mayoritas beragama Islam, jika akan melakukan ibadah umrah atau haji hanya membutuhkan waktu maksimal dua jam saja untuk tiba di Bandara Kertajati.
Estimasinya, waktu tempuh Tasikmalaya-Gedebage maksimal 1 jam, langsung dilanjut masuk ke Tol Cisumdawu dan keluar pintu Tol Dawuan juga maksimal 1 jam perjalanan.
Dua jam perjalan darat lewat Tol Getaci dan Cisumdawu itu sangat menyingkat waktu tempuh. Bandingkan dengan rute yang ada sekarang, ke Bandara Kertajati harus lewat Ciamis-Kawali-Cikijing-Majalengka yang bisa memakan waktu 4-5 jam.
Juru bicara Kementrian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, dilihat dari sisi kebutuhan lalu-lintas, kehadiran jalan Tol Getaci sudah sangat mendesak.
"Pasalnya, arus kendaraan dari Bandung ke arah Tasikmalaya dan Garut (Priatim) saat ini sudah sangat banyak", katanya pekan lalu.