5 Gonjang Ganjing Pembangunan Tol Getaci, Dari Lelang Ulang Hingga Kabar 2 Tim Appraisal Dilengserkan

- 29 Januari 2023, 06:57 WIB
Rencana pembangunan tol Getaci tidak berjalan mulus, ada sejumlah dinamika yang muncul di perjalannya
Rencana pembangunan tol Getaci tidak berjalan mulus, ada sejumlah dinamika yang muncul di perjalannya /dok. Waskita Karya/

Warga Cigentur Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung berfoto dalam proses pembayaran ganti rugi proyek tol Getaci. Di wilayah Kabupaten ada 2 tim Aprraisal dilengserkan
Warga Cigentur Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung berfoto dalam proses pembayaran ganti rugi proyek tol Getaci. Di wilayah Kabupaten ada 2 tim Aprraisal dilengserkan
3.Akses Exit Tol ke Banjar

Kota Banjar menjadi satu-satunya wilayah di Priangan yang tidak dilintasi tol Getaci. Padahal, kota ini memiliki peran strategis sebagai kota agropolitan, dan merupakan pintu masuk ke Jawa Barat selatan dari Jawa Tengah, serta perannya sebagai pusat distribusi produk-produk dan jasa pertanian.

Baca Juga: TOL Cisumdawu Hampir Rampung, Tol Akses Patimban Segera Dibangun, Apakabar Pembangunan Megaproyek Rebana?

Exit tol Getaci yang paling dekat ke Kota Banjar berada di pintu tol Kertahayu yang berada di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Wilayah ini memang berbatasan langsung dengan Kota Banjar.

Pihak pemerintahan Kota Banjar berkeinginan agar akses jalan dari pintu tol Kertahayu nantinya ditarik agar ke utara melalui Kelurahan Situbatu, Kota Banjar.

Ada alasan mengapa akses jalan dari pintu tol diarahkan melalui Situbatu yang berada di wilayah barat Kota Banjar.

Alasan pertama adalah selama ini akses jalan di wilayah barat Kota Banjar masih dirasakan kurang. Alasan lainnya adalah demi mendukung pengembangan pariwisata. Mengingat di kawasan ini ada destinasi wisata Situ Leutik, Ulin Ka Bapa, dan rencana pembangunan wisata pusat budaya sunda.

4.Penggantian KJPP

Sementara itu mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, dalam proses pembebasan lahan warga di wilayah Kabupaten Bandung, ada 2 tim Appraisal atau tim KJPP yang dilengserkan dan diganti dengan yang baru, karena memunculkan konflik.

Mereka jauh dari harapan masyarakat, dimana harga lahan yang ditawarkan Tim Appraisal sangat jauh sekali dibanding harga rata-rata tol Yogjakarta-Bawen atau tol Yogjakarta-solo yang sampai jutaan rupiah per meternya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x