Perguruan Silat Merpati Putih Cabang Cimahi Mengunjungi Korban Gempa Cianjur di Pondok Pesantren Darul Huda

- 21 Januari 2023, 17:39 WIB
Merpati Putih for Humanity di Cianjur
Merpati Putih for Humanity di Cianjur /DeskJabar/Rusli Anwar

DESKJABAR -  Perguruan Pencak Silat Merpati Putih cabang Cimahi pada Jumat, 20 Januari 2023 mengunjungi dan memberikan bantuan untuk korban gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 lalu.

Dilansir dari laman bmkg, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan jika gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo dipicu pergeseran sesar baru yang dinamakan Patahan Cugenang.

Baca Juga: Tradisi Yang Dilakukan dalam Menyambut Hari Raya Imlek, Menyambut Keberuntungan Tahun Kelinci Air 2023

Patahan Cugenang membentang sepanjang 9 km melintasi 9 desa di dua kecamatan

Patahan Cugenang membentang sepanjang 9 Kilometer melintasi sembilan desa di dua kecamatan yang ada di wilayah Cianjur.

“Sembilan desa yang dilintasi garis patahan Cugenang tersebut, yang enam desa masuk di wilayah Cugenang, yaitu desa Cibeureum, desa Nyalindung, desa Mangunkerta, desa Sarampad, desa Cibulakan, dan desa Benjot" kata Dwikorita Karnawati.

Dua desa berada di kecamatan Pacet yaitu desa Ciherang dan desa Ciputri. Selain itu ada satu desa lainnya diujung patahan yaitu desa Nagrak, kecamatan Cianjur.

Gempa yang menimpa wilayah Cugenang, Cianjur yang berkekuatan 5,6 magnitudo masih  menyisakan penderitaan di kawasan pengungsian, para anggota MP cabang Cimahi tergerak untuk ikut berbagi meringankan beban para korban terdampak gempa.

Merpati Putih cabang Cimahi yang diketuai oleh Dadan Setiawan ST mengajak seluruh anggota cab Cimahi untuk berbagi dengan meringankan beban para korban terdampak gempa.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kuliner di Bandung Paling Hits dan Enak, Cocok untuk Nongkrong Bersama Bestie

Kondisi Terkini Pesantren Darul Huda Kecamatan Cugenang, Cianjur

Pondok Pesantren Darul Huda mulai berbenah pasca gempa Cianjur
Pondok Pesantren Darul Huda mulai berbenah pasca gempa Cianjur DeskJabar/Rusli Anwar

Kali ini tempat yang dituju adalah Pondok Pesantren Darul Huda yang terletak di ds Gasol Utara, kecamatan Cugenang.

Kondisi Pondok Pesantren Darul Huda termasuk ke dalam kategori parah, saat terjadi gempa kajian untuk para santri sedang berlangsung.

Ketika kajian baru saja dimulai, tiba-tiba gempa terjadi dan sontak para santri berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Tidak ada korban jiwa dari pihak santri. Jumlah santri Pondok Pesantren Darul Huda sekitar 300 orang, hanya ada beberapa yang terluka tertimpa reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru Imlek 2023 Dengan Penuh Kebahagiaan, Keberuntungan Akan Hadir di tahun Kelinci Air

Ada satu orang pengurus Pondok Pesantren yang bernama Budi tertimpa bangunan, terhimpit selama lebih dari 12 jam, akhirnya berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur.

Kondisi Budi pada saat ini sudah mulai pulih, hanya masih mengalami trauma apalagi jika ada gempa susulan.

Kondisi bangunan pada saat ini masih belum diperbaiki, untuk sementara para pengurus Pondok Pesantren Darul Huda tinggal di tenda-tenda darurat dari terpal.

Zaenal Arifin, selaku pengurus Pondok Pesantren mengatakan bahwa mereka pada saat ini untuk bertahan hidup dengan semampunya. Tidak ada bantuan yang kami tolak, semua dibutuhkan untuk kembali hidup normal.

Baca Juga: 35 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2023 Cocok Dibagikan di Media Sosial, Berikut Cara Menggunakannya

“Terima kasih atas bantuan para relawan yang memberi bantuan, tidak ada bantuan yang mubazir, banyak yang kami butuhkan untuk bisa kembali hidup normal.” kata Zaenal Arifin.

Bantuan pemerintah sampai saat ini belum sampai sehingga belum mampu untuk memperbaiki atau membersihkan bangunan yang rubuh.

Baca Juga: Situ Gunung Sukabumi Tempat Wisata yang Sangat Panoramic View, dan Instagramable, Wisatawan Tetap Berhati Hati

Merpati Putih cabang Cimahi berbagi untuk kemanusiaan

Ketua Perguruan Pencak Silat Merpati Putih cabang Cimahi, Dadan Setiawan didampingi para pengurus yang berjumlah 8 orang membawa bahan kebutuhan seperti sembako yang diharapkan dapat digunakan untuk sekedar meringankan beban para korban gempa.

Dari hasil bincang-bincang dengan para pengurus Pondok Pesantren, bahwa sekarang suplai bantuan lebih sedikit dari awal-awal kejadian, sehingga harus berhemat agar bisa lebih lama bertahan.

Sampai sekarang masih sering terjadi gempa susulan di wilayah Cugenang yang meski berkekuatan kecil, hal tersebut membuat trauma para warga setelah mengalami kejadian gempa yang besar.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x