KABAR TERBARU Tol Getaci Mesti Dilelang Ulang, Ini Penyebabnya?

- 19 Januari 2023, 11:54 WIB
Kabar terbaru Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) mesti dilelang, inilah penyebabnya
Kabar terbaru Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) mesti dilelang, inilah penyebabnya /Instagram @coklatkita

DESKJABAR - Kabar terbaru dari Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Gataci) yang merupakan tol terpanjang di Indonesia mesti dilelang ulang, ini penyebabnya?

Tol ini sendiri digadang-gadang menjadi tol yang terpanjang di Indonesia. Tol tersebut bakal memiliki panjang 206,65 km dan melintasi dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) telah memulai proses pembebasan lahan di Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

Berdasarkan keterangan manajemen JGC, disebutkan bahwa progres saat ini masih dalam tahap persiapan yaitu pengadaan tanah.

Baca Juga: Jadwal, Link Live Streaming India Open 2023 Hari Ini: 8 Wakil Lolos, Perang Saudara Fajar/Rian vs Fikri/Bagas

Manajemen menjelaskan proses lahan saat ini baru dilakukan pemberian uang ganti rugi untuk 2 desa di Kabupaten Bandung yaitu di desa Cigentur dan Karang tunggal.

"Diharapkan progres pengadaan tanah ini dapat segera meningkat secara signifikan sehingga pembangunan konstruksi dapat segera dimulai," ujar manajemen Jasa Marga, Senin 16 Januari 2023.

Sebelumnya, Direktur Utama PT JGC, Johannes Mancelly, menjelaskan, penetapan lokasi untuk pembangunan Jalan Tol Getaci telah diterbitkan pada Februari 2022 dan mencakup wilayah Gedebage hingga Garut utara. 

Baca Juga: HASIL TERBARU Badminton India Open 2023 Babak Pertama, Jojo dan Rehan/Lisa Lolos, Chico Tumbang

Tol Getaci Mesti Dilelang Ulang

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nantinya akan melakukan proses lelang ulang untuk mencari pengelola dan kontraktor baru bakal tol terpanjang RI tersebut.

"Getaci kita akan lelang ulang, karena kemarin kan tidak financial close," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian di Kompleks DPR Jakarta, Selasa 17 Januari 2023. 

Hedy menyatakan, proses lelang ulang digelar karena secara kontrak default lantaran adanya keterlambatan financial close. 

Terlebih, ia juga belum bisa memastikan kapan penyelesaian lelang bakal terselesaikan.

Alhasil, ia tak menampik jika pengerjaan Jalan Tol Getaci bakal mengalami kemunduran, meski proses pembebasan lahan yang sudah dilakukan JGC tetap lanjut.

Baca Juga: 11 Arti Singkatan Nama Unik Jalan Tol di Jawa Barat

"Ya, agak mundur. Tapi kita kan pengadaan tanahnya jalan terus. Sampai ke Garut sementara, tahap I. Pembebasan lahan oleh PUPR. Penataan sudah sampai Garut. Nanti kalau ini sudah maju kita lanjutkan. Konstruksi ketika sudah ada investornya, tahun ini," paparnya

Adapun pemenang lelang sebelumnya yakni konsorsium yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Waskita Karya berhasil memenangkan lelang pembangunan Tol Getaci melalui konsorsium PT JGC bersama 6 perusahaan konstruksi lainnya.

Pada konsorsium ini, perseroan memiliki saham minoritas sebanyak 12.191 lembar saham, atau setara dengan 20 persen kepemilikan pada PT JGC.

Baca Juga: KLASEMEN TERBARU BRI Liga 1 2022-2023, Berikut 4 Laga Ditunda, Arema FC, Persebaya dan Persib Bandung

Dengan pendirian PT JGC ini, diharapkan akan memberikan peluang bagi Waskita Karya untuk mendapatkan porsi konstruksi dalam pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

Hedy menuturkan, dengan tidak terpenuhi pembiayaan itu maka prosesnya pun dimulai dari awal. Dia mengatakan proses lelang ulang sudah dimulai di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

"Dilelang ulang, karena kan memang secara kontrak default," kata Hedy.

Hedi mengkonfirmasi, proses lelang ulang ini berpengaruh pada pembangunan Tol Getaci yang agak mundur. Namun, dia menuturkan, pengadaan lahan berjalan terus.

"Iya (konstruksi) agak mundur, tapi kita kan pengadaan tanah jalan terus, sampai ke Garut sementara tahap 1," ujarnya.

Sebagai informasi, nilai investasi untuk pembangunan tol ini mencapai Rp 56,2 triliun. Kemudian, masa konsesi 40 tahun sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: bpjt.pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x