“Dahulu ada beberapa teman bercerita, ketika sedang bakar-bakaran api unggun di bantaran sungai itu, tampak ada sosok ganjil mendekat. Tetapi ketika akan difoto malah menghilang,” ujar salah seorang tukang ojeg di Jalan Cipedes Tengah.
Baca Juga: Masakan Rantang, Nostalgia di Bandung yang Kembali Digemari Mode tahun 1980-an
Gambaran dahulu
Sampai awal tahun 2000-an, bantaran Sungai Cipedes dimana gua Jepang itu ada, masih alami tetapi sangat rimbun banyak pepohonan lebat.
Berdasarkan catatan DeskJabar, diketahuinya ada gua Jepang peninggalan Perang Dunia II tahun 1942-1945 di Sungai Cipedes, sejak tahun 1975 lalu.
Ketika itu, masyarakat hanya saling mengetahui, tetapi sangat jarang ke lokasi gua Jepang tersebut berada di bawah jembatan Jalan Sindang Sirna Bandung itu.
Apalagi, ketika sampai tahun 1979, masih ada warga yang akan pulang ke rumah, dikuntit kucing hutan.
Baca Juga: Bandung Pernah Jadi Perintis Mobil Ramah Lingkungan, Pakai Gas Tinja
Pernah Ada kuburan padat
Sampai menjelang tahun 1990, sebuah lokasi di atas Sungai Cipedes itu merupakan kawasan pekuburan tua dengan hutan bambu.
Namun pada masa kini, lokasi di atas Sungai Cipedes terdapat gua Jepang itu sudah berubah menjadi pemukiman padat.
Yang tidak terbayang, adalah ketika tentara Jepang membuat gua pada bantaran Sungai Cipedes tersebut di kolong kuburan sekitar tahun 1943-1944.