Juga bagaimana sejumlah tentara Jepang bersembunyi pada gua di bantaran Sungai Cipedes, sampai kemudian menyerah karena Perang Dunia II usai.
Baca Juga: Kawasan Teduh di Padalarang KBB, Perkebunan Nyalindung, Lokasi Asyik Menikmati Alam
Penulis yang sejak kecil tinggal pada lokasi sekitaran itu, sangat mengingat kampung di atas Sungai Cipedes itu adalah berserakan banyak kuburan, berikut hutan bambu.
Ketika itu, ada beberapa rumah pada tempat itu, tetapi keberadaan kuburan lebih dominan.
Penjual mie ayam Mas Joko Gepeng yang tinggal pada lokasi itu, juga mengingat ketika keluarganya baru datang ke lokasi itu tahun 1983.
“Ya, memang kuburan. Tetapi saya belum melihat, kapan kuburan-kuburan itu dipindahkan,” ujar salah seorang penjual Mie Ayam Joko Gepeng bertubuh gemuk. ***