Material letusan telah mengisi lembah-lembah di sekitarnya yang menyebabkan terbelahnya danau purba raksasa menjadi dua, yaitu Danau Bandung barat dan timur.
Perkembangan evolusi dan aliran sungai yang aktif menyebabkan terbentuknya patahan dan runtuhnya tanah di beberapa daerah. Selanjutnya, sejak 16.000 tahun lalu air di kedua danau purba itu mulai surut. Lokasi kebocoran Danau Bandung Purba berada di Curug Jompong.
Saat permukaan air Danau Bandung Purba surut sehingga saat ini berkembang menjadi sebuah kawasan kota Bandung dan sekitarnya.
Para arkeolog pernah menemukan fosil hewa purba seperti Gajah (Elephas maximus), Badak (Rhinocerus Sondaicus), dan Tapir (Tapirus Indicus) serta gigi kuda nil (Hippopotamus), ditemukan di daerah Rancamalang, Cipeundeuy, dan Cekungan Bandung.
Ini membutkikan bahwa di sekitar Danau Bandung Purba ada aktifitas manusia dan hewan. ***