Network
DESKJABAR – Angkutan kereta api masih menjadi transportasi yang menarik bagi masyarakat, apalagi menghubungkan rute-rute yang dibutuhkan.
Provinsi Jawa Barat sebenarnya pernah nyaris banyak koneksi jalur kereta api, tetapi banyak perencanaan pada zaman dahulu belum terlaksana.
Pada zaman kolonial Belanda, hampir seluruh pelosok di Jawa Barat sebenarnya hampir terkoneksi melalui jalur kereta api.
Salah satunya, adalah jalur kereta api Cirebon-Kadipaten-Majalengka-Kuningan, pada arah timur laut Jawa Barat, nyaris terbangun ketika zaman dahulu.
Baca Juga: Di Kadipaten Majalengka, Pernah Ada Lapangan Terbang Tua, dan Lokasi Dahulu
Rencana jalur kereta api Cirebon-Kuningan
Namun, rencana pembangunan jalur kereta api melintasi Majalengka ke Kuningan pp tersebut, belum terlaksana sampai kini dan terlupakan zaman.
Jalur kereta api via Majalengka ke Kuningan, adalah dahulu adalah rencana pembangunan bertahap dari Stasiun Kadipaten, yang sekaligus akan dijadikan percabangan sambungan ke Tanjungsari, Sumedang.
Namun karena sejumlah kondisi, perencanaan pembangunan jalur kereta api dari Kadipaten ke Majalengka, dan Kuningan, tertunda sampai pecahnya Perang Dunia II tahun 1942.
Apalagi setelah zaman kemerdekaan, jalur kereta api dari Kadipaten ke Cirebon pp, ditutup sejak tahun 1970-an, dan hanya menyisakan bekas-bekasnya yang hampir sulit dikenali lagi oleh generasi sekarang.
Baca Juga: Udang Sungai Asal Kadipaten, Majalengka Terkenal Lezat, Diburu Pecinta Wisata Kuliner
Mencari jejak jalur kereta api di Kadipaten ke Majalengka
Dikutip DeskJabar dari suratkabar Bataviaasch nieuwsblad terbitan 5 Oktober 1912, ketika itu sudah dirintis perencanaan jalur kereta api dari Kadipaten ke Kuningan.
Rintisan perencanaan jalur kereta api itu, adalah disambungkan dari Stasiun Kadipaten lalu melewati lereng Gunung Ciremai bagian selatan lalu sampai ke pusat Kuningan.
Jika mencermati pemberitaan tersebut, tersirat bahwa jalur kereta api dari Kadipaten menuju Kuningan itu adalah melintasi Majalengka.
Baca Juga: Majalengka, Mencari Jejak Jalan Raya Pos di Kadipaten, Lokasi Sejarah Jalan Daendels Adalah yang Ini
Pada sebuah peta keluaran tahun 1920 yang tersimpan di KITLV Leiden Belanda, tergambar bahwa perusahaan kereta api swasta ketika itu sudah memasang rel percobaan pada jalur selepas pabrik gula Kadipaten di jalur Panyingkiran ke arah Majalengka.
Tetapi, tergambar bahwa rel percobaan dipasang itu tampaknya hanya sekitar ratusan meter saja.
Belum jelas, apakah jalur kereta api menuju Majalengka itu disambungkan ke Kadipaten dari jalur percabangan di dekat Pabrik gula Kadipaten ataukah menyusur Sungai Cilutung.
Baca Juga: Jalan Lintas Hutan Tomo, Sumedang ini Aslinya Jalan Raya Tertua Bersejarah, Asyik untuk Wisata
Jika mencermati pada masa kini, dari pengamatan DeskJabar, selama bertahun-tahun, pada tepian jalur jala raya di Panyingkiran ke arah Majalengka, sempat tergelitik, mengapa ada semacam bantalan tanah yang rata.
Ketika itu terbersit, kok mirip jejak bekas jalur trem kereta api yang terlihat pada jalur pinggiran Jalan Raya Panyingkiran ke arah Majalengka itu.
Tetapi kemudian, ternyata rasa penasaran itu kemudian terjawab, setelah ada arsip lama tentang rencana pembangunan jalur kereta api Cirebon ke Kuningan dengan melintasi Kadipaten dan Majalengka.
Untuk memperoleh gambaran jelas sejarah jalur kereta api di Kadipaten, dapat dilihat pada YouTube Kodar Solihat, "Sejarah Kadipaten, Stasiun Kereta Api dan Pabrik Gula," diunggah 10 Desember 2022. ***
