Network
DESKJABAR - Gempa tektonik berkekuatan M 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pukul 06.55 WIB, Selasa 3 Januari 2023.
Episenter gempa Pangandaran tersebut terletak pada koordinat 8.14 LS dan 107.88 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 29 km.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Pangandaran merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Baca Juga: Masjid Al Jabbar Ditutup Sementara, Ini Tata Tertib Jika Ingin Berkunjung
Perlu diketahui, lempeng Indo-Australia ialah nama untuk 2 lempeng tektonik yang termasuk benua Australia dan samudra di sekelilingnya yang memanjang ke barat laut sampai termasuk anak benua India dan perairan di sekelilingnya.
Lempeng Indo-Australia terbagi atas 2 lempeng sepanjang perbatasan yang kurang aktif: lempeng Australia dan lempeng India yang lebih kecil. Kedua lempeng itu bergabung bersama antara 50 sampai 55 juta tahun abad, sebelum masa itu, kedua lempeng itu bergerak sendiri-sendiri.
Sedangkan lempeng Eurasia adalah lempeng tektonik terbesar ketiga yang berada di daerah Eurasia, daratan yang terdiri dari benua Eropa dan Asia kecuali di daerah India, Jazirah Arab, dan timur Pegunungan Verkhoyansk di Siberia Timur.
Lempeng Eurasia terbesar ketiga, sedikit lebih kecil dari lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Karena batas lempeng tektonik Bumi sering kali terdiri dari kerak benua dan samudra, Lempeng Eurasia mengandung bagian dari Samudra Atlantik dan Samudra Arktik.
Baca Juga: PEROKOK WAJIB TAHU: Harga Rokok Eceran Per Batang Naik, Ini Daftar Lengkapnya
