Sejarah Pengamen di Bandung, Sejak Kapan Banyak Muncul ? Evolusi Alat Musik Digunakan

- 1 Januari 2023, 07:08 WIB
Dua pengamen peti sabun di Bandung tahun 1980-an, ada sejarah pengamen di Bandung dan banyak muncul mulai kapan, serta evolusi alat musik digunakan.
Dua pengamen peti sabun di Bandung tahun 1980-an, ada sejarah pengamen di Bandung dan banyak muncul mulai kapan, serta evolusi alat musik digunakan. /Henk van Rinsum/Nationaal Museum van Wereldculturen Belanda

Penggunaan alat musik era kekinian

Sejak tahun 1990-an, peralatan pengamen menjadi lebih banyak menggunakan genjring, gitar, terutama gitar kecil okulele dan gitar akustik.

Baca Juga: Jalan Lintas Hutan Tomo, Sumedang ini Aslinya Jalan Raya Tertua Bersejarah, Asyik untuk Wisata

Kemudian ketika zaman lagu dangdut koplo ketika tahun 1990-an juga trend alat musik berkembang adalah kotak musik lengkap pakai mic atau istilahnya adalah alat music karaoke.

Sejak tahun 2017 sampai 2022, mengamen banyak menggunakan biola lalu kemudian sampai berupa “group band” di lampu merah.

Sosok pengamen di zaman kolonial Belanda

Orang pengamen sebenarnya sudah muncul sejak zaman kolonial Belanda, tetapi ketika itu jumlahnya sedikit dan dianggap seni.

Baca Juga: Udang Sungai Asal Kadipaten, Majalengka Terkenal Lezat, Diburu Pecinta Wisata Kuliner

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, orang mengamen disebut straatmuzikant (pemusik jalanan). Tetapi ketika itu jumlahnya terbatas serta didaftar oleh pemerintah, sehingga banyak yang menjadi terkenal.

Dikutip dari Koninklijke Bibliotheek Belanda, disebutkan, ada sejumlah straatmuzikant yang terkenal di Batavia (kini Jakarta), Bogor, Bandung, Makassar, Semarang, Malang, dan Koeta Radja (Aceh).

Di Bandung, yang terkenal adalah Karel Michiel Schoeh yang menikah dengan wanita pribumi bernama Noersia. Kemudian, Karel Michiel Schoeh meninggal di Bandung pada usia 34 tahun. ***

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x