Namun, kedua ruas jalan raya pos tersebut seolah sudah terlupakan zaman oleh warga Kadipaten, karena kini lebih mengenal jalan ketiga buatan masa kini.
Dalam sejarah umum, pembangunan jalan raya pos atau jalan Daendels pada rute Kadipaten, disambungkan dari lokasi Karang Sambung ke Tomo, Sumedang pada tahun 1809.
Lokasi tersebut tersambung pada Sungai Cimanuk, dengan dihubungkan jembatan, dimana sebelum tahun 1880 masih merupakan jalan kecil.
Baca Juga: Rute Sumedang-Kadipaten, Majalengka, Asyiknya Wisata Perjalanan Santai Naik Angkot
Berdasarkan catatan DeskJabar.com dari Nationaal Archief Belanda, berdasarkan peta tahun 1910, bahwa jalur lama jalan raya pos buatan tahun 1809 ketika zaman Daendel, adalah yang ke utara, yaitu arah ke Kertajati yang kemudian tersambung ke Sungai Cimanuk menuju Tomo, Sumedang.
Namun di pada tahun 1910, di arah selatan sudah ada jalan raya pos yang baru ketika itu, dengan melintasi Sungai Cilutung (anak sungai Cimanuk), yang juga menuju ke Tomo Sumedang.
Untuk gambaran sejarah Kadipaten zaman dahulu, mulai jalan raya pos, bahkan pernah ada jalur kereta api, dan pabrik gula, dapat dilihat pada YouTube Kodar Solihat, “Sejarah Kadipaten, Majalengka, Stasiun Kereta Api dan Pabrik Gula,” diunggah Sabtu, 10 Desember 2022.
Baca Juga: Majalengka, Pemakaman TPU Girilawungan, Sejak Kapan Mulai Ada ? Ikon Sejarah Lokal