Network
DESKJABAR- Bom bunuh diri atau bom Bandung meledak pada di Markas Polsek Astana Anyar Kota Bandung pada Rabu 7 Desember 2022.
Dalam tragedi bom bunuh diri di Bandung itu seorang anggota Polsek Astana Anyar Aipda Sofyan gugur saat menjalankan tugas, dan beberapa anggota polisi lainnya luka luka.
Menanggapi adanya bom bunuh diri ini, Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan menyebut Aida Sofyan gugur saat menjalani tugas harus dikenang, sebaliknya pelaku bom bunuh diri adalah tidak dibenarkan sehingga tidak harus dikenang.
Saat diminta tanggapannya Andri Gunawan menyebutkan bom bunuh diri meledak di Kota
Bandung tidak akan menggoyahkan pondasi kebersamaan kita sebagai sebuah kota dan sebuah bangsa.
Menurutnya, mereka tidak akan dapat apa yang mereka inginkan karena kota ini akan senantiasa bersatu. "Kita tidak akan pernah melabeli saudara kita yang kepercayaannya diakutalisasikan dengan cara berpakaian," ujarnya Kamis 8 Desember 2022 pagi.
"Tidak... kami tidak akan pernah melabeli sodara kami dengan sebutan teroris, karena kami menolak untuk diadudomba dan dipecah belah," tambahnya.
Menurut Andri, bom itu mungkin barang bukti nyawa namun ia tidak akan membuat seisi kota ini takut
seperti kota ini senantiasa bertahan dan lebih memilih dibakar pada tahun 1946 untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Jadi pelaku tidak layak untuk dikenang, namun sebaliknya Aipda Sofyan yang menjadi korban harus dikenang dengan segala kebaikannya," ujarnya.
Dijelaskan Andri Gunawan, tidak ada kebenaran ditegakan dengan merenggut nyawa yang tidak bersalah.
Dalam kesempatan itu Andri pun turut berduka atas gugurnya anggota Polri Aipda Sofyan dan korban lainnya yang terluka.
Seperti diketahui, ledakan keras diduga bom bunuh diri terjadi di kantor Polsek Astana Anyar Bandung, Rabu, 7 Desember 2022.
Peristiwa ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung terjadi ketika para petugas sedang melakukan apel pagi.
Menurut informasi, peristiwa ledakan bom bunuh diri Polsek Astana Anyar terjadi pukul 08.20 WIB.
Akibat ledakan bom bunuh diri itu, 11 polisi menjadi korban dan 1 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 1 korban lain dari warga sipil.***
