Lalu bagaimana cara mengakselerasikan psikolog-psikolog yang dikirimkan dari anggota TNI dengan para korban terdampak disana?
Panglima TNI mengatakan, pada gempa Cianjur tersebut, pihaknya sudah menerjunkan ribuan personel yang kini sudah sedang beroperasi di 19 Posko yang tersebar di berbagai titik di Cianjur.
Kemudian, lanjutnya, Babinsa dalam hal ini berperan untuk mengkoordinasikan antara korban dengan para psikolog tersebut.
"Kebetulan kan Koramil kita gelarnya sudah menyebar ya. Nah dari situlah Danrem kita bisa mengetahui, bukan hanya di satu titik saja, tetapi di titik 2 lain di utara, selatan, barat, timur," bebernya.
"Jadi, sejauh ini kita merasa sudah cukup ya, sehingga pasukan tambahan belum ada, itu yang saya koordinasi kita hari ini," pungkasnya menambahkan.
Dapat diinformasikan, di RS. Sayang Cianjur, mereka menangis histeris begitu melihat anggota keluarganya sudah menjadi jenazah dan terbungkus kain kafan.
Mereka juga berjatuhan pingsan, bergeletakan karena tak percaya dengan kenyataan yang terjadi.***