KABASARNAS : 151 Orang Terdampak Gempa Cianjur dalam Pencarian Hari Ini, Basarnas Konsentrasikan Satu Hal Ini

- 23 November 2022, 15:44 WIB
Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi saat diwawancarai wartawan di posko Basarnas di kawasan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 23 November 2022.
Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi saat diwawancarai wartawan di posko Basarnas di kawasan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 23 November 2022. /Rio Kuswandi/DeskJabar.com/


DESKJABAR
- Upaya pencarian terdampak gempa bumi Cianjur pada Senin, 21 November 2022 masih dilakukan hingga hari ini memasuki hari ketiga, Rabu, 23 November 2022.

Petugas masih berjibaku di sejumlah titik lokasi terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Baik itu korban terdampak gemba bumi reruntuhan rumah atau mereka yang tertimbun tanah longsor di kawasan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat menjadi titik fokus perhatian, bukan hanya di Indonesia tapi dunia juga konsentrasi pada bencana di salahsatu daerah di Provinsi Jawa Barat ini.

Baca Juga: FAKTA Mengejutkan Piala Dunia 2022 Qatar, Hingga 5 Pertandingan Penambahan Injury Time Mencapai 90 Menit

Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi turun tangan langsung mengatasi bencana cukup hebat ini.

Tindakan dilakukan sesegera dan setepat mungkin supaya target penyelematan korban bisa keseluruhannya tercapai.

Menurutnya, sampai hari ini, Rabu, 23 November 2022, dilaporkan masih ada sekitar 151 korban terdampak gempa yang belum bisa diselamatkan.

"Sekitar 151 orang yang berdasarkan data laporan kita masih dalam pencarian. Kita (sedang) lakukan (pencarian) hari ini, secepat mungkin," kata Kabasarnas kepada wartawan di posko Basarnas di kawasan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 23 November 2022.

Baca Juga: Sambal Terasi (Sruit) Khas Lampung yang Pedas dan Segar, Cocok Jadi Santapan Nobar Piala Dunia, Ini Resep nya

Begitupun seperti keterangan yang didapat dari DVI Biddokkes Polda Jabar yang menyatakan bahwa masih banyak keluarga berdatangan ke posko DVI Polda Jabar melaporkan kehilangan orang atau keluarganya.

"Masih banyak yang lapor, meminta bantuan untuk dicarikan keluarganya yang sampai hari ini belum pulang (belum ditemukan)," kata salahsatu dokter polisi.

Sementara itu, Kabasarnas menegaskan dalam pencarian korban yang sekarang ini sedang dilakukan, pihaknya menekankan untuk konsentrasi pada satu hal ini.

Para anggotanya diimbau untuk cepat tanggap, fokus dalam pencariannya. 

Baca Juga: Ayo Jadi Saksi, Matador Spanyol Siap Seruduk Kosta Rika di Piala Dunia 2022 Qatar, Hari ini Pukul 23.00 WIB

"Konsentrasi dan kita harus profesional," kata Jenderal bintang tiga itu kepada para anggotanya. 

Henri mengimbau penekanan kepada para anggotanya agar hal ini menjadi prioritas, menyelamatkan korban.

Sebab, berdasarkan teori, seseorang yang hidup itu masih bisa bertahan hidup sampai selama tiga hari.

"Dalam kejadian gempa seperti ini, itu orang-orang yang tertimbun itu mampu bertahan selama tiga hari tanpa makan dan minum," ucapnya.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

"Makanya, kita harus bisa memprioritaskan mana yang bisa kita tolong dulu, tentunya yang kita perlu selamatkan adalah orang-orang yang masih kemungkinan bisa di tolong hidup, kita evakuasi secepatnya," tegas Kabasarnas.

Sementara itu, seperti diketahui berdasarkan data akhir yang dirilis BNPB, Selasa, 22 November 2022 kemarin, korban terdampak dari gempa bumi Cianjur ini tercatat ada 1.083 orang luka-luka, 58.362 orang mengungsi, 268 orang meninggal dunia, 122 teridentifikasi, dan 151 orang dalam pencarian.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x