Dari hasil penggalian itu ditemukan bahwa interval recurrent itu antara 170 tahun sampai 670 tahun.
Lebih lanjut mudrik mengatakan bahwa gempa sesar Lembang terakhir pada abad 15, dan sampai hari ini sudah sekitar 560 tahun.
Jadi kemungkinan Gempa sesar lembang akan terjadi bisa saat ini atau 100 tahun mendatang.
Masyarakat dilarang mendirikan bangunan di sekitar sesar Lembang, atau paling tidak sejauh 12,5 meter di kiri kanan retakan, karena banyaknya bangunan akan memberikan resiko yang lebih besar.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar, Kemenangan Kejutan dan Skor Spektakuler, Sejak Kapan Terjadi ?
Bagaimana sejarah terjadinya sesar Lembang dan kapan patahan atau retakan itu terbentuk menjadi bahan yang menarik buat para peneliti.
Sejarah terbentuknya sesar Lembang sampai saat ini masih jadi perdebatan, tapi Mudrik selaku peneliti mengatakan ada kemungkinan terbentuknya sesar berkaitan dengan terbentuknya kaldera Gunung Sunda Purba.
Gunung Sunda adalah cikal bakal terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, ketika gunung Sunda meletus dahsyat, bagian yang tersisa itulah yang dikenal sekarang sebagai gunung Tangkuban perahu.