Sementara itu Kepala PGT Pengolahan getah Vinus, Anwar Sunjaya mengakui saat ini limbah yang harus dibenahi tinggal 10 persen.
Disebutkannya, proses IPAL masih dalam pengembangan dan pengawalan. Pihaknya melibatkan konsultan IPAL dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Hingga saat ini alhamdulillah untuk warna dan air sudah jernih dan baik," ungkapnya.
Sementara Konsultan Limbah, Rizky menuturkan, secara umum yang dihasilkan di sini adalah limbah organik, yaitu minyak dan lemak.
Baca Juga: HATI-HATI Jajanan Cikbul 'Ciki Ngebul', 7 Orang Murid SD di Tasikmalaya Keracunan
Ini termasuk jenis limbah pencemarannya paling tinggi. Limbah organik merupakan barometer standar baku mutu.
"Limbah yang dihasilkan di sini per harinya 36 meter kubik," kata Rizky.
Untuk penangananya pun sudah dilakukan beberapa perbaikan penampungan limbah. Seperti tempat penampungan yaitu bak, dan perbaikan saluran limbah.***