DESKJABAR - Himpunan Mahasiswa Vokasi (Himavo) Micro IT Sekolah Vokasi Universitas IPB, menyelanggarakan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) di Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam P2MD yang digelar beberapa waktu lalu itu, mereka mencoba mendorong warga Desa Barengkok agar mau mengolah sampah rumah tangga dan pasar menjadi produk kompos dan maggot.
“Desa Barengkok memiliki penduduk 12.854 jiwa dengan luas wilayah 450 ha, Desa ini juga memiliki Organisasi Karang Taruna yang cukup kompak, yang nantinya kita akan libatkan pada P2MD Desa Barengkok ini”, kata Fiqri Nurfadillah, Ketua Tim P2MD HIMAVO Micro IT Sekolah Vokasi IPB University.
Menurut Fikri, kompos adalah proses bahan organik yang mengalami penguraian secara biologis, atau biasanya disebut dengan pupuk.
Proses pembentukan kompos ini juga terjadi karena bantuan mikroorganisme yang menjadi pembusuk bahan organik agar kompos cepat jadi.
“Sedangkan maggot adalah sejenis larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang mampu mengurai sampah sisa makanan dan sayuran. Maggot biasa digunakan sebagai pakan ternak seperti lele, burung, dan lain-lain”, tutur Fiqri.
Maggot lanjut Fiqri juga memiliki kandungan protein yang tinggi bagi hewan ternak dan ikan. Selain itu, maggot juga memiliki nilai harga ekonomis yang cukup tinggi.
Baca Juga: UMK dan UMP Jabar Tahun 2023 Dipastikan Naik: Berapa Persen? Ini Prediksinya
Sementara itu, Walidatush Sholihah, S.Si, M.Kom pembina Himavo Micro IT Sekolah Vokasi IPB sekaligus dosen pendamping P2MD di Desa Barengkok mengatakan, Tim P2MD di Desa Barengkok sudah berhasil membuat kompos dan budidaya maggot di Desa Barengkok.