Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Akibat gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Cilacap, Kebumen, Garut Selatan, dan Tasikmalaya dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Pangandaran dengan skala intensitas I-II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara setelah gempa Cilacap, tidak lama kemudian gempa terjadi di wilayah Purwakarta dengan psuat gempa berada di 21 km barat daya kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
Baca Juga: UPDATE: Klasemen Sementara Perolehan Medali PORPROV Jabar 2022, Kabupaten Bekasi Semakin Unggul
BMKG menyebut kedalaman gempa berada di 6 km dirasakan di Bandung Barat, Cianjur, dan Purwakarta III MMI, Bogor, Subang, dan Bekasi II MMI.
Daryono pun merekomendasikan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Baca Juga: Cabor Atletik Kabupaten Bogor, Borong Emas Perolehan Medali Porprov Jabar 2022
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***