Network
DESKJABAR- Kebakaran gudang triplek di Jalan Soekarno Hatta Bandung dekat Mutiara Kitchen yang terjadi sejak semalam pukul 20.35 WIB belum juga padam.
Kebakaran gudang triplek di Bandung tersebut sampai hari ini Selasa 25 Oktober 2022 masih berusaha dipadamkan dan oleh Dinas Kebakaran yang menerunkan sekitar 22 unit kendarana pemadam kebakaran.
Besarnya kebakaran di gudang triplek tersebut kewalahan sehingga harus meminta bantuan mobil pemadam kebakaran dari Cimahi dan Kabupaten Bandung serta Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengatakan puluhan petugas dan armada pemadam kebakaran sejak tadi malam hingga siang ini masih terus berjibaku memadamkan api.
Api yang keluar dari tempat kebakaran di gudang triplek tersebut terus berkobar seolah tidak pernah padam.
"Tinggal sedikit lagi, mudah-mudahan bisa segera tertangani dan selanjutnya adalah proses pendinginan," ujar Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana kepada Humas Kota Bandung, Selasa, 25 Oktober 2022.
Menurutnya cukup sulit untuk memadamkan kobaran api, karena material yang terbakar berupa bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan triplek.
"Yang terbakar ini gudang triplek yang volumenya cukup banyak. Semua bahan mudah terbakar selain triplek ada juga lem, dus juga itu yang menyebabkan api sulit dipadamkan," ujarnya.
Gudang tersebut juga cukup luas mencapai 2.000 meter persegi. Luasnya wilayah menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pemadam kebakaran.
Gun Gun mengatakan pada saat terjadi kebakaran, kondisi gudang triplek tersebut dalam keadaan kosong. Kebakaran melanda pada malam hari di saat para pegawai pabrik sudah tidak melakukan aktivitas.
Baca Juga: INFO KEBARAKARAN HARI INI, Terjadi kebakaran rumah di Batununggal Bandung siang ini 25 Oktober
"Karena memang sudah malam dan ini pun gudang tidak ada aktivitas di bangunan-bangunan yang terbakar," jelasnya.
Namun, ia memastikan tidak ada korban terluka maupun meninggal dalam kebakaran di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada korban dalam kejadian ini," katanya.
Sementara itu, dalam mencegah kejadian kebakaran Gug Gun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, dengan selalu mengecek situasi rumahnya seperti apa.
"Misalnya jangan sampai ada stop kontak (colokan listrik) itu bertumpuk-tumpuk, karena rawan korsleting, kabel juga harus standar, kalau tidak standar itu juga resiko terjadi korsleting, karena sebagian besar kebakaran itu akibat korsleting listrik," katanya.
Dia mengatakan, masyarakat agar menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumahnya masing masing untuk meminimalisir dampak jika terjadi kebakaran.
"Atau pun bisa memungkinkan masyarakat juga mempunyai APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sehingga meminimalisir dampak kebakaran apabila terjadi di skala rumah," imbuhnya.
Baca Juga: Kostum Halloween Mengelabui Roh Jahat yang Bergentayangan
Apabila terjadi kebakaran masyarakat dapat menghubungi hotline Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung ke nomor 113.
"Itu gratis, jadi masyarakat bisa menghubungi 113 jika terjadi kebakaran," katanya.***
