Network
Saat tak’ziah Kang Emil mengatakan, Jawa Barat itu kalau sudah musim Berberan, curah hujan tinggi, evaluasi dari saya, untuk ke depan kalau mau bikin kegiatan yang sifatnya outdoor, hiking, lintas ini lintas itu, kalau bisa digeser jadualnya.
“Jawa Barat itu sungainya paling banyak se-Indonesia, lanjut Kang Emil, jadi harus pakai ilmu kira-kira begitu yah, Apalagi sekarang cuaca itu makin ke sini makin susah diprediksi” terangnya.
Selain tak’ziah kang Emil juga dalam unggahan di Instagram milik pribadinya dilansir DeskJabar.com, meminta kepada para kepala daerah Bupati dan Walikota untuk mengirimkan edaran ke sekolah – sekolah agar menunda kegiatan-kegiatan outdoor di zona sungai, air terjun, atau danau saat musim penghujan yang sedang mengalami curah ekstrim.
“Semoga semua dari kita selalu waspada dan selalu mengutamakan keselamatan dalam kegiatan apapun,” ujarnya.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, budayakan rajin mengecek ke BMKG terkait prakiraan cuaca. “Antisipatif adalah hal yang harus jadi budaya kita,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kang Emil juga berkunjung ke keluarga korban hanyut lainnya, yakni keluarga Adzra Nabila mahasiswi IPB University semester V angkatan 57 dan beralamat di Perumahan Bumi Pertiwi I Blok AH No 8 Desa Sukaraja Kabupaten Bogor.
Adzra Nabila terseret arus banjir lintasan masuk gorong-gorong di Jalan Dadali Kota Bogor, dan baru ditemukan Tim SAR setelah enam hari kejadian di aliran banjir kanal barat pada Senin,17 Oktober 2022.***
