DESKJABAR – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota membuka posko bantuan bencana, untuk meringankan beban para korban yang terdampak bencana beruntun akibat hujan yang mengguyur kota hujan pada Selasa, 11 Okober 2022 dan Rabu 12 Oktober 2022 lalu.
Posko bantuan bencana dibuka Dinas Sosial (Dinsos) kota Bogor, menyusul terjadinya bencana tanah longsor di beberapa titik dan menimbulkan korban jiwa.
Dibukanya posko bantuan bencana oleh Dinsos kota Bogor, bertujuan untuk menghimpun uluran tangan dari masyarakat dalam upaya meringankan warga yang terdampak bencana tanah longsor, terdampak banjir lintasan dan lain-lain.
Diketahui Pada peristiwa tersebut sejumlah pohon tumbang, banjir lintasan, longsor di beberapa titi, dan paling parah longsor terjadi di Gang Kepatihan dan Gang Barjo Kelurahan Bogor Tengah Kota Bogor Jawa Barat.
Lonsor yang terjadi di Gang Kepatihan Kelurahan Kebon Kalapa Kota Bogor pada Selasa, 11 Oktober 2022 menimbun 4 orang korban, TimSAR berhasil mengevakuasi 3 korban dalam kondisi selamat namun mengalami patah kaki, dan 1 orang korban meninggal dunia.
Selanjutnya peristiwa longsor yang terjadi di Gang Barjo kelurahan kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah pada Rabu, 12 Oktober 2022 lalu, tebing setinggi 25 meter menghantam rumah warga dan 8 korban tertimbun tanah, TimsSAR berhasil mengevakuasi 4 Korban Selamat, 3 korban meninggal dunia dan 1 korban hingga Sabtu, 15 Oktober 2002 masih dalam pencarian TimSAR gabungan.
Atas peristiwa bencana yang berturut-turut, Pemerintah kota Bogor menetapkan masa tanggap darurat bencana sampai 31 Desember 2022.
Dalam masa tanggap darurat bencana, pemerintah kota Bogor juga akan mengevaluasi dan mengaudit seluruh aliran drainase di kota Bogor, jangan sampai ada drainase yang tidak berfungsi dengan baik akibat penyumbatan sampah.